Usman Sayogi: Pemasangan Baliho Diatur Secara Berestetika

oleh
oleh

Kab Bandung | Kontroversinews.-Pemasangan baliho , berkenaan dengan kegiatan Pemerintahan Kab Bandung termasuk pemasangan baliho untuk para calon Gubernur . Diatur secara estetika , daripada pakai bambu lebih baik menggunakan besi siku -siku terlihat indah dan kokoh karena di Satpol Kab Bandung ada yang ahli elektronik maupun ahli las besi dan itu di manfaatkan tanpa biaya alias gratis .

Hal serupa dikatakan ,Drs. Usman Sayogi Msi , Kasat Pol PP Kab Bandung , alat informasi kordinasi pemasangan baliho disamping gerbang komplek Pemkab Bandung , kami sarankan menggunakan besi siku -siku dengan memakai ahli Las dan ahli elektronik yang memang tersedia Mako Satpol PP Kab Bandung tanpa biaya lebih murah tanpa harus menggunakan bambu .

Drs. Usman Sayogi Msi , Kasat Pol PP Kab Bandung

Dengan menggunakan besi akan lebih berestika terlihat dan bisa bongkar pasang , pemasangan baliho kami persilahkan secara bergiliran sesuai ketentuan kegiatan yang berhubungan dengan Pemkab Bandung ,baik itu Ormas , LSM atau lembaga lainnya asalkan jangan bernuansa bisnis atau komersil .

Pemasangan baliho diluar komplek Pemkab Bandung sifatnya sementara bergiliran minimal 10 kecuali ada yang mau pasang dan tidak boleh di dalam komplek Pemkab Bandung kecuali urusan Kedinasan yang berhubungan agenda kerja Bupati Bandung .

Apalagi untuk sekarang , tutur Usman Sayogi , jelang Pilgub Jabar pemasangan Baliho para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar atau Alat Peraga Kampanye (APK) dengan cipta kondisi dalam rangka Pilgub Jabar 2018 perlu diperhatikan dampak sosialnya bukan hanya politik nanti dilapangan dengan melakukan kerjasama dengan Tokoh masyarakat baik dengan jajaran samping .

Menurut Usman Sayogi , ciptakan kondusifitas di wilayah Kab Bandung , jangan terpengaruh dan jangan terpecah hanya karena Pilgub karena itu hal yang biasa , jaga persatuan kesatuan , silahkan pilih Calon yang ada sesuai kehendak , jangan memaksakan yang lain , cari aman jaga keharmonisan lingkungan .

“Padatnya penduduk di Indonesia setelah Bogor menjadi barometer pelaksanaan Pilgub Jabar dan ukuran partisipatif , ukuran kondusifitas apabila kita lancar di Jabar dengan sendirinya Kab / kota yang notabene penduduknya dibawah kita akan mengikuti dan relatif aman,” pungkasnya. (Mindra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *