Usai Diguncang Gempa, Alhamdulillah Kab. Bandung Aman Tak Ada Kerusakan Dan Korban Jiwa

- Pewarta

Senin, 2 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG || KONTROVERSINEWS – Meskipun telah diguncang gempa bumi dengan kekuatan M=4.0 pada Minggu (1/11) pukul 21.34 WIB, tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa di wilayah Kabupaten Bandung. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung, H. Akhmad Djohara. 

 

“kondisi lapangan di sejumlah kecamatan yang paling terguncang, Alhamdulillah aman. Seperti Kecamatan Pangalengan, Kecamatan ,Kertasari Ciparay, Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Majalaya,” kata Akhmad saat dihubungi via telepon selulernya , Senin (2/11).

 

Akhmad Djohara mengakui Kecamatan Pangalengan termasuk wilayah di Kabupaten Bandung,  yang memang dinilai rawan gempa karena tanahnya yang cukup labil. Akhmad mencontohkan kejadian gempa tahun 2009. Dimana titik gempanya di Cipatujah, tapi kerusakan terjadi di Pangalengan. 

 

“Terjadi lima kali guncangan di kecamatan itu. Tapi syukur tidak ada kejadian apa-apa pasca gempa tadi malam,” imbuh Akhmad.

 

Akhmad mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Masyarakat diminta untuk segera melakukan evakuasi, mengamankan diri dan keluarga, jika terjadi gempa susulan. 

 

“Atau jika memungkinkan, mencari tempat yang aman , seperti berlindung di balik meja yang mampu melindungi kepala,” pungkas Akhmad.

 

Sebelumnya diberitakan, terjadi gempa bumi tektonik M 4.0 di Kabupaten Bandung-Jabar dan tidak berpotensi tsunami.

 

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho mengatakan kejadian dan Parameter gempa bumi yaitu pada Minggu (1/11) pukul 21.34 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.0. Episenter terletak pada koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 KM Tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada kedalaman 5 Kilometer. ( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat
Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek
Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya
Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya
Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 23:43

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Selasa, 18 November 2025 - 14:39

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek

Selasa, 18 November 2025 - 13:31

Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas

Berita Terbaru

REGIONAL

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Selasa, 18 Nov 2025 - 23:43