Kab.Cirebon | Kontroversinews-Pemerintah harus lebih jeli dalam menggali peluang disektor pajak,baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.banyak sudah usaha-usaha yang belum tersentuh untuk digali pajaknya,salahsatunya usaha pemotongan hewan (potong ayam) diwilayah kabupaten cirebon.lebih tepatnya desa dawuan kecamatan tengahtani kabupaten cirebon propinsi jawa barat,disini banyak pengusaha potong ayam yang diduga belum mengantongi ijin.sebut saja yusuf,salahsatu dari sekian banyak pengusaha potong ayam yang bertebaran didesa dawuan.dia (yusuf,red) menggeluti bidang usaha potong ayam,sudah satu tahun.hal itu terbukti ketika wartawan media ini bersama seorang rekannya dari media lain berkunjung ketempat usahanya yang sudah memasang label AA BROILER dispanduk didepan lokasi usahanya pada 8-juni-2020 lalu,untuk mengkonfirmasikan tentang benar tidaknya usaha potong ayamnya belum mengantongi ijin.
Saat ditanyakan perihal perijinan usahanya,yusuf mengakui kalau usaha potong ayamnya belum memiliki ijin.atas dasar belum mengantongi ijin itulah,rekan dari wartawan media ini mencoba menawarkan membantu mengurus ijin.setelah satu jam konfirmasi,yusuf minta bermitra dengan wartawan media lain bernama mul yang juga rekan wartawan media ini.bahkan sempat keluar kalimat perintah dari yusuf kepada mul untuk kroscek tentang berapa besaran biaya untuk mengurus perijinan kekantor perijinan yang ada dikomplek perkantoran pemda cirebon yang jaraknya kurang lebih 10km dari desa dawuan tempat usaha ayam potongnya yusuf aa broiler,karena saat mul ditanya oleh yusuf tentang berapa kira-kira biaya untuk mengurus perijinan.mul menjawab tidak tau,dan akhirnya sepakat mul berangkat kekantor perijinan.namun baru setengah jalan,mul mendapatkan telpon dari yusuf untuk segera balik lagi kegudang lokasi pemotongan ayam tadi,karena pemilik gudang yang disewa oleh yusuf baru setahunan ini ingin bertemu mul dan ngobrol,namun oleh mul ditepis halus dengan kalimat “nanti aja sorean,karena saya baru nyampe” (kantor perijinan,red).
Sorepun tiba,mul mengontak yusuf yang intinya siap bertemu dengan pemilik gudang yang disewa yusuf untuk tempat usaha ayam potongnya yang belakangan baru diketahui bernama haji rosid.
Tak sampai menunggu lama,mul pun tiba dilokasi aa broiler milik yusuf.sesampainya ditempat yusuf,kami bertiga melakukan jalan kaki untuk menuju kediaman haji rosid sang pemilik gudang.sesampainya dirumah haji rosid yang ternyata seorang pensiunan TNI,mul dan wartawan media ini serta yusuf juga haji rosid memulai perbincangan.
Dalam perbincangan itu ditarik kesimpulan bahwa diduga kuat si haji rosid ini tidak suka dengan kedatangan wartawan kegudang miliknya yang disewakan ke yusuf untuk usaha ayam potong,hal ini terbukti karena dalam perbincangan tersebut.haji rosid dengan gaya bicaranya yang khas militer mengatakan,”silahkan ditempuh aturan nya kalau iya benar usaha pemotongan ayam harus ada izin nya,karena saya sendiri taat aturan pemerintah” kata haji rosid.lebih lanjut haji rosid mengatakan “silahkan saja beritanya dirilis dan kasihkan kedinas perizinan biar nanti dari dinas perizinan langsung turun ke lokasi,biar semua nya taat aturan.karena di desa ini banyak yang usaha ayam potong,jadi semuanya harus taat aturan jangan yusuf saja yang harus bikin perizinan”,ucap haji rosid.
Ketika disinggung berapa omzet/pendapatan dari usaha ayam potong dalam sehari,haji rosid menjawab “omzetnya mencapai lima jutaan”.atas dasar perbincangan tadi,wartawan media ini meminta pendapat salahsatu tokoh LSM cirebon bernama aris.menurut aris,apa yang diutarakan oleh seorang pensiunan TNI bernama haji rosid itu terkesan menantang.” saya duga ya,mudah2an dugaan saya salah.bahasa haji rosid yang mengatakan SILAHKAN RILIS BERITANYA dan KASIHKAN KEDINAS PERIJINAN serta agar semua pengusaha ayam potong pada taat aturan ini ucapan menantang,apalagi mengucapkan karena disini banyak orang adalah buka usaha ayam potong.ini harusnya tidak perlu diucapkan didepan awak media,dan saya dari lembaga,siap surati dinas perijinan dan satpol-pp sebagai penegak peraturan daerah.agar apa yang diharapkan oleh haji rosid sang pensiunan TNI agar semua orang taat aturan bisa tercapai”,pungkas aris mengakhiri komentar pendapatnya. (KUSYADI)