Untuk meningkatkan PAD, Jangan Buat Program Beban Anggaran

oleh
oleh

Samosir | Kontroversinews.-Terkait untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tinggi, harus didukung dengan kerangka anggaran,atau program dengan mindset inovatif dan kreatif, bukan hanya sekedar tujuan me-realisasikan yang dapat menimbulkan beban anggaran.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Samosir, Hotraja Sitanggang menerangkan kepada wartawan, Kamis (24/5) di ruang kerjanya mengatakan, organisasi pemerintah daerah (OPD) harus mampu memainkan perannya untuk menggali potensi sumber-sumber pendapatan dengan melakukan program dan berupa cara kebijakan yang berpotensi menambah PAD.

Dalam meningkatkan PAD harus di dukung kerangka anggaran dan program yang di jalankan  serta didukung seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

Jangan sampai membuat suatu program dan kegiatan itu hanya sekedar merealisasikan anggaran namun tidak ada dampak peningkatan pendapatan, yang malah sebaliknya menjadi beban APBD nantinya”, ungkapnya.
Ditanya, apakah program Pemerintah Kabupaten Samosir sudah kreatif dan menjalankan hal itu, dirinya enggan berkomentar .
Namun menurutnya, untuk mencapai itu, program setiap OPD harus menerapkan mindset (pola pikir) yang mendukung peningkatan PAD dengan kebijakan program yang kreatif dimulai dari perencanaan dan kajian yang matang,serta berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan regulasi yang baik dan terukur,
bukan sebagai program “rutinitas” demi mencapai visi dan misi Kabupaten Samosir yaitu Terwujudnya Masyarakat Samosir Yang Sejahtera, Mandiri Dan Berdaya Saing Berbasis Pariwisata Dan Pertanian.

Hotraja menjelaskan, bahwa target PAD TA 2018 sebesar Rp. 480 Miliar diyakini dapat tercapai.
Mengingat PAD pada TA 2016 sebesar Rp. 38 Miliar lebih dan pada TA 2017 mengalami peningkatan yang signifikan yakni sebesar Rp.72 Miliar lebih dengan capaian 98% dari target.Dengan tetap mengandalkan pendapatan utama dari PBB dan galian selain pajak perhotelan dan restoran.

Berbagai upaya dalam penagihan pajak terus di lakukan untuk menumbuhkan pola pikir yang taat pajak, diantaranya dengan melaksanakan program bulan panutan pajak, tahun taat pajak serta melakukan dialog-dialog langsung dengan masyarakat wajib pajak dan sebagainya, lanjut Hotraja.

Namun dirinya berharap partisipasi masyarakat terutama seluruh stekholder pembangunan dapat menjadi panutan, yang taat pajak untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat menjadi taat pajak demi mendukung kemajuan pembangunan pariwisata dan pertanian Kabupaten Samosir.(ps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *