Kab. Bandung, Kontroversinews | Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi NasDem, Dra. Hj. Tia Fitriani, kembali turun langsung menyapa masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil) melalui kegiatan Reses Masa Sidang III Tahun 2024–2025. Kegiatan tersebut digelar di GOR Desa Kutawaringin, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, pada Selasa (22/07/2025).
Kehadiran Tia Fitriani disambut hangat oleh warga serta sejumlah tokoh masyarakat. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Kutawaringin H. Dede Darmawan, tokoh agama, tokoh pemuda, kader Posyandu dan PKK, para ketua RW dan RT, tim relawan Dulur Satia, pengurus Partai NasDem, serta warga setempat.
Dalam sambutannya, Tia menegaskan bahwa reses bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan menjadi sarana penting untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat. Ia pun menekankan komitmennya untuk memperjuangkan segala aspirasi warga agar dapat diakomodasi dalam kebijakan pembangunan daerah.
“Ini bukan sekadar mendengar, tapi juga mencatat dan memperjuangkan. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita bersama-sama memperjuangkannya,” ujar Tia Fitriani.
Sampaikan Program Prioritas Pembangunan Jabar 2025
Dalam kesempatan tersebut, politisi NasDem ini juga memaparkan sejumlah program prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2025. Program-program tersebut dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, meliputi:
- Infrastruktur: Penyelesaian pembangunan jalan provinsi untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah.
- Pendidikan: Penyediaan 3.333 ruang kelas baru, penyelesaian status kepemilikan tanah sekolah, serta pembangunan sekolah berbasis kearifan lokal dan IPTEK.
- Kesehatan: Pembangunan Puskesmas dan peningkatan layanan kesehatan primer, termasuk pengembangan pengobatan tradisional.
- Ekonomi: Peningkatan efisiensi dan transparansi pengelolaan anggaran guna memperkuat ekonomi kerakyatan.
Tia menegaskan bahwa percepatan realisasi program-program tersebut memerlukan sinergi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat.
“Hak-hak kita sebagai warga negara harus kita perjuangkan bersama. Pemerintah sudah menyiapkan program, tapi partisipasi aktif masyarakat sangat penting agar manfaatnya benar-benar terasa hingga ke pelosok desa,” ungkapnya.
Dalam sesi dialog, sejumlah warga menyampaikan aspirasi terkait kondisi infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan, hingga perhatian terhadap kegiatan kepemudaan dan UMKM lokal.
Menanggapi hal itu, Tia menyatakan bahwa seluruh masukan akan dibawa ke forum resmi DPRD dan diupayakan mendapat tindak lanjut dari pihak eksekutif. Ia pun berjanji untuk terus hadir di tengah masyarakat dan mendengarkan langsung keluhan maupun harapan mereka.
Dengan semangat partisipatif, Tia Fitriani menutup kegiatan resesnya dengan pesan yang penuh harapan:
“Saya akan terus hadir bersama masyarakat. Karena bagi saya, politik bukan sekadar jabatan, tapi alat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat.” (TZ)