Kab. Bandung, Kontroversinews | Hari kedua pelaksanaan reses masa sidang I tahun 2025 dimanfaatkan secara optimal oleh Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Golkar, Asep Yusuf Salim, S.Pd.I, yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) 7. Kegiatan reses tersebut digelar di Aula Desa Cikalong, Kecamatan Cimaung, pada Jumat (7/11/2025).
Kehadiran Asep Yusuf Salim disambut hangat dan antusias oleh warga. Turut hadir Kepala Desa Cikalong Iis Sobarna, kader Golkar tingkat desa, ketua RW, kader PKK dan Posyandu, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. Suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan terasa sepanjang kegiatan.
Dalam sambutannya, Iis Sobarna menyampaikan apresiasi kepada Asep Yusuf Salim atas pelaksanaan reses di wilayahnya. Ia berharap kegiatan tersebut memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Pak Asep yang telah hadir langsung ke tengah-tengah masyarakat. Semoga kegiatan ini membawa berkah bagi warga Cikalong. Saya juga mengajak warga untuk tidak ragu menyampaikan aspirasinya agar dapat diperjuangkan oleh Pak Asep di DPRD,” ujar Iis.
Menanggapi hal itu, Asep Yusuf Salim—yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bandung—menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan aspirasi rakyat. Ia memastikan setiap masukan, keluhan, maupun gagasan dari masyarakat akan diperjuangkan di lembaga legislatif.

“Saya akan mengawal seluruh aspirasi warga yang disampaikan pada masa reses ini. Selama itu untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah, pasti akan kita perjuangkan bersama,” tegasnya.
Asep juga menekankan bahwa komunikasi dengan masyarakat tidak hanya berlangsung saat reses.
“Setiap Jumat saya rutin turun langsung ke lapangan. Kegiatan itu memang tidak formal, tapi menjadi cara saya untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi warga. Bagi saya, wakil rakyat harus selalu hadir di tengah rakyat, bukan hanya saat reses,” tuturnya penuh komitmen.
Melalui kegiatan ini, Asep mengajak masyarakat Desa Cikalong untuk lebih aktif menyampaikan ide dan usulan konstruktif demi kemajuan daerah. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan DPRD dalam mewujudkan program-program prioritas yang menyentuh kebutuhan dasar rakyat.
Di akhir kegiatan, Asep kembali menegaskan pandangannya tentang makna politik.
“Politik sejati adalah politik pengabdian, bukan sekadar perebutan kekuasaan. Tugas wakil rakyat bukan hanya berbicara di ruang sidang, tetapi berjuang di tengah masyarakat. Selama rakyat masih membutuhkan suara keadilan, saya akan terus berdiri di barisan terdepan memperjuangkan kepentingan mereka,” pungkasnya. ***








