Tanah Longsor Digalian C, Akses Jalan Soreang-Ciwidey Sudah Diprediksi

- Pewarta

Rabu, 18 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Soreang  | Kontroversinews – Akses jalan Soreang – Ciwidey lumpuh akibat dari tanah longsor yang terjadi di Kampung Patrol, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (17 /12/2019 ) sore. Akses jalan raya yang sering dilalui warga untuk menghubungkan Kecamatan Soreang dan Kecamatan Ciwidey itu tertimbun longsoran tanah. Batu, kerikil, dan air bercampur lumpur pun terlihat mengalir deras di jalan tersebut.

Tanah longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung wikayah selatan sejak siang hari. Banyak pengguna jalan terjebak tak bisa melanjutkan perjalanan akibat tanah longsor tersebut.

“Enggak bisa jalan lagi karena jalannya ketutup longsor. Untungnya kami belum lewat ke sana,” kata Ade Irawan (37) salah seorang pengguna sepeda motor.

Ade mengatakan, pengguna jalan banyak yang menepi dan menyaksikan seramnya banjir lumpur akibat longsoran tanah turun ke jalan. Terlebih, kata dia, di kawasan galian C, terdapat longsoran tanah dengan pepohonan ambruk menutup badan jalan.

Tanah longsor yang terjadi di galian C tersebut memang sudah diprediksi akan terjadi. Sejumlah warga jauh-jauh hari juga sudah khawatir tebing-tebing di sekitar galian C itu akan longsor.
“Sudah lama warga memprediksi bakal terjadi longsor. Dan ternyata terbukti sekarang,” ujar Regiansyah (29) seorang karyawan swasta asal Ciwidey.

Menurutnya, sebelum musim penghujan tiba dirinya bahkan sempat menemukan runtuhan bebatuan kecil dari tebing di lokasi galian C tersebut.
“Sering kalau mau berangkat kerja ada reruntuhan bebatuan kecil sama kerikil-kerikil gitu,” katanya.

Regiansyah menilai, tanah longsor yang terjadi kali ini adalah akibat dari ulah tangan manusia yang sengaja mengekplotasi alam. Ia menuding aktivitas galian C yang masif di kawasan tersebut menjadi penyebabnya. “Kalau bisa Pemkab Bandung ini tegaslah sama aktivitas galian C seperti itu. Untung saja kejadian ini tidak ada korban jiwa,” katanya.  (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus
100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis
Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat
Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025
Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek
Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang
Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan
Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:26

100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:25

Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:27

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:25

Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:24

Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang

Berita Terbaru