Sosialisasi Proyek Patuha jilid 2 , PT Geo Dipa Energi Persero di Sindang Reret Ciwidey menghadirkan 3 Camat yaitu Camat Pasir Jambu , Camat Ciwidey dan Camat serta tiga Polsek dan Koramil setempat serta hadir yang terlibat dalam pengerjaan proyek .
Hal serupa dikatakan ,H.Rio Supradinata Marja ST.MP , Jenderal Manager Proyek Patuha Jilid 2 , PT Geo Dipa Energi sebenarnya projek sudah diwadahi dalam undang -undang tentang Peraturan Daerah (Perda) dan ini merupakan projek strategis Nasional , memang tanpa diminta pun Pemda harus ikut bertanggung jawab .
Dari 3 Camat ada salah satu Camat yaitu Camat pa Nugroho untuk tindakan prefentif memang harus dilakukan untuk mencegah gangguan dalam proyek jilid 2 , walaupun ada kita harus cari solusinya , sehingga tidak terjadi isu yang negatif yang nantinya akan menghambat dalam pelaksanaan proyek .
Sebenarnya kami sudah komunikasi dua tiga kali dengan masyarakat desa termasuk juga ke Pa Bupati dan asisten dan untuk mendekat pada proyek kami mengundang ke tiga kecamatan Pasir Jambu , Ciwidey dan Rancabali .
Mudah -mudahan kegiatan ini lancar karena proyek ini panjang hingga 2023 dari mulai pengeboran sumur dan pembangunan pembangkit listrik hingga dari 5,5 mega watc bisa ditramisikan ke Jawa – Bali .
Diharapkan masyarakat paham contoh pemakaian lahan hutan tanpa ijin itu belum terjadi karena proyek ini dibiayai Asean Developmen Bank dan Work Bank sekitar 70 % dan itu ketat sekali .
Khususnya tentang sosial setgap , empiro dan hat sefinya , kita tidak bisa masuk ke kawasan hutan sebelum ijin keluar termasuk menebang pohon , bila kita melanggar sangsinya pendanaan dihentikan ,” tegaskan
Ditambahkan Kepala desa Sugihmukti Kec Pasir Jambu Kab Bandung , H.Ruswan Bukhori , sebetulnya proyek jilid 2 belum terlihat dan terdampak tapi untuk memantau mengadopsi Geo Dipa sangat positif khususnya desa Sugihmukti
Saya rasa proyek Geo Dipa jilid satu dan jilid dua tidak beda jauh , cuma yang jelas ada satu komitmen antara pemerintah desa dengan perusahaan tidak hanya desa Sugihmukti tapi seluruh desa yang ada di tiga kecamatan berdampak sosial yang lebih bagus .
Proyek jilid bukan keinginan pribadi tapi konsep nasional BUMN yang selalu singkron dengan pemerintah desa , terkait dengan proyek jilid harus didukung semua masyarakat termasuk seluruh stake holder yang ada .
Termasuk juga mobilisasi , kita berharap sinergis antara pihak keamanan dan masyarakat jangan muncul premanisme muncul pungutan pungutan yang tidak jelas .
Dari proyek jilid 2 pada intinya untuk kesejahteraan masyarakat di tiga kecamatan yaitu daerah Paciran karena berdampak sosial ada anggaran yang disediakan ,” pungkasnya (Mindra)