Simak, Tips Lolos Tes Kebangsaan dan Kepemimpinan LPDP 2021

- Pewarta

Sabtu, 22 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi Tes Kebangsaan dan Kepemimpinan LPDP 2021. (Unsplash.com)

ilustrasi Tes Kebangsaan dan Kepemimpinan LPDP 2021. (Unsplash.com)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Memberikan pembiayaan kuliah secara penuh ini-lah, peserta beasiswa LPDP tak pernah sepi peminat. Berbagai tahapan tes untuk para pendaftar pun harus dilalui agar bisa menerima beasiswa tersebut.

Dalam program LPDP tahun 2021, ada tiga program beasiswa, yakni beasiswa afirmasi, targeted, dan beasiswa umum. Bagi peserta program beasiswa non PTUD (perguruan tinggi peringkat utama dunia), akan memiliki seleksi yang sama.

Pertama, seleksi administrasi untuk kelengkapan bukti-bukti dan surat-surat, termasuk ijazah dan IP terakhir. Kemudian seleksi substansi akademik (tes bakat skolastik) untuk mengukur kemampuan sesuai bidang yang dituju.

Jika lolos tes skolastik, maka peserta akan memasuki tahap seleksi substansi kebangsaan, lalu seleksi wawancara untuk mengukur jiwa kepemimpinan. Peserta baru akan mendapat beasiswa LPDP setelah lolos empat tahap seleksi tersebut.

Sementara untuk peserta PTUD LPDP, tidak akan melewati seleksi substansi akademik, namun tetap mengikuti seleksi administrasi, seleksi substansi kebangsaan, dan wawancara.

Mengutip dari Cnn Inodnesia, banyak peserta LPDP mati-matian belajar agar lolos tes skolastik. Padahal tes kebangsaan dan wawancara juga tak kalah sulit.

“Dalam tes kebangsaan, soalnya tentang wawasan kebangsaan dan kebhinnekaan, lalu interview nanti akan diukur jiwa kepemimpinannya,” kata Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso, dalam diskusi daring di Youtube LPDP, beberapa waktu lalu.

Ia juga memberikan sedikit ‘bocoran’ yang bisa jadi tips mengikuti tes wawancara kepemimpinan dan kebangsaan. Berikut sedikit bocoran dan tips lolos tes kebangsaan dan wawancara.

1. Aspek cinta tanah air

Dwi mengatakan, dalam seleksi kebangsaan, akan ada tes tertulis dan lisan. Dalam tes tertulis, akan ada aspek keberagaman di Indonesia. Ia mengatakan, tes tertulis tak akan jauh dari asal mula Indonesia, warisan sejarah dan budaya, serta bahasan tentang bapak pendiri bangsa.

“Seleksi kebangsaan, menyangkut aspek keragaman, itu aspek sebagai warisan founding father yang sudah mendirikan negara ini. Menurut saya, soal-soal kebangsaan, keberagaman, kira-kira itu enggak akan jauh dari aspek cinta tanah air,” kata Larso.

Kemudian tes kebangsaan akan diadakan juga dalam bentuk interview untuk pendalaman secara langsung.

2. Memahami makna pemimpin menurut LPDP

Seleksi wawancara dalam beasiswa ditujukan untuk membuktikan dua hal dalam diri pendaftar beasiswa LPDP. Kedua hal tersebut akan menjadi ukuran kelayakan, apakah pendaftar layak atau tidak layak menerima beasiswa.

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru