Rusia Serang Kota Kharkiv, Tewaskan 9 Warga Sipil dan 3 Anak Kecil

- Pewarta

Selasa, 1 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

REUTERS

REUTERS

Kontroversinews.com  Rusia serang Kota Kharkiv, Ukraina pada Senin (28/2).  Peristiwa itu menewaskan sembilan warga sipil, tiga diantaranya merupakan anak kecil.
“Kami mengalami masa-masa yang berat hari ini. Ini memperlihatkan bukan sekadar perang, tapi pembnantaian orang-orang ukraina,” tulis Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov dalam akun Telegram dilansir dari CNN.

“Rudal itu menghantam area perumahan, membunuh dan melukai masyarakat sipil yang tak bersalah. Belum pernah ada kehancuran sebesar ini di Kharkiv dalam waktu yang lama. Ini amat mengerikan,” ia menambahkan.

Terekhov mengatakan empat warga yang keluar dari perlindungan untuk mengambil air ikut terbunuh. Satu keluarga yang terdiri dari dua orang dewasa dan tiga anak kecil terbakar hidup-hidup di dalam mobil mereka.

Sementara itu, 37 orang lainnya mengalami luka-luka. Pihak pemerintahan Kharkiv juga menyampaikan angka korban yang sama dengan pernyataan Terekhov.

Sebelumnya, sederet roket Rusia dilaporkan menghantam beberapa wilayah di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada Senin (28/2) sore waktu setempat.

Menurut pejabat Ukraina, salah satu roket Rusia menghantam perumahan warga sipil di distrik Saltivka, timur laut Kharkiv, yang dekat dengan sebuah supermarket.

“Kharkiv baru saja menjadi sasaran penembakan roket Grad besar-besaran! Puluhan korban berjatuhan,” kata Anton Gerashchenko, seorang penasihat di Kementerian Dalam Negeri Ukraina, seperti dikutip CNN.

Deny 

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru