Reses Hj Thoriqoh Di Wilayah Kec Margahayu Kab Bandung

oleh
oleh

Kab Bandung | Kontroversinews.-Masa reses sidang 1 DPRD Kab Bandung , Hj .Thoriqoh Nasrullah Fitriyah ST .ME Sy , di Cangkuang Kulon Kec Margahayu Kab Bandung membawa agenda kerja masalah banjir dan sampah yang hingga hari ini masih dalam penanganan Pemkab Bandung melalui Dinas Terkait sisi lain dari bidang tersebut sudah nampak keberhasilan walaupun belum maksimal .

Reses hari ini menurut Hj .Thoriqoh masa reses sidang I tahun 2019 sudah saya lakukan dari tanggal 12 berlanjut ke Lagadar Margaasih terakhir rencana di desa Sukamenak Kec Margahayu Kab Bandung , reses sekarang ini (15/10) yaitu mensosialisasikan hasil pembangunan – pembangunan yang sudah sesuai dengan RPJMD .

Pembangunan yang merupakan semua perencanaan yang ada di Kab Bandung banyak yang sudah dilakukan Bupati Bandung dengan dewan dalam rangka penganggaran dan sudah terealisasi terserap dengan baik , hanya dalam kasat mata kita belum bisa menyelesaikannya .

Diantaranya banjir walaupun folder yang ada di Baleendah hampir selesai mudah – mudahan bisa mengurangi , masalah banjir masih dipikirkan karena masih terlihat , nanti setelah pembangunan apakah benar , kalau benar apakah cuma Cieunteung dan sekitarnya sedangkan Dayeuh kolot belum terselesaikan karena disitu memang belum dibikin pompa pompa air tapi sudah ada progresnya .

Sisi lain sepanjang jalan Citarum sudah terlihat tertib tapi tetap saja jalan inspeksi yang masih kelihatan jelek karena kewenangan ada di BBWS seharusnya bisa MOU dengan Bupati Bandung kalaupun mau menggunakan Anggaran APBD tapi nampaknya susah .

Jalan mantap 80 % memang sudah terealisasi malah sekarang yang di khawatirkan masalah kekeringan dan ini sudah terjadi di Baleendah dan Dayeuhkolot apa perlu kita lakukan sholat minta hujan .

Masalah lingkungan hidup tentang sampah masih perlu di lakukan pemberdayaan sampah walaupun Pemkab Bandung sudah gencar melakukan penarikan sampah tapi belum maksimal atau memang sudah menjadi budaya kurangnya kesadaran dalam membuang , padahal anggaran sudah ada untuk penanganan sampah termasuk dibuatnya Tempat Pembuangan sampah daerah tapi itu tetap kelihatan sulit ,”Ungkapnya (Mindra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *