Reses Hen Hen, Kuatkan Pancasila Dengan Kebudayaan Daerah

oleh -97 Dilihat
oleh

Kab Bandung, (Kontroversinews).-Reses H. Hen Hen Asep Suhendar Wakil Ketua DPRD Kab Bandung dari PDI. P GOR Graha Cibodas Kec Pasir Jambu Kab Bandung (15/2/2023) pertegas pentinya Pedoman Pancasila dalam kehidupan sehari – hari dan dalam reses hadirkan juga warga dan Konstituen PDI.P dari Daerah Pemilihan (Dapil I) Kab Bandung.

H. Hen Hen mengatakan, bicara Pancasila sebagai dasar negara dan menjadi budaya pada hakekatnya adalah gotong royong menjadi ciri dan watak bangsa kita,khususnya daerah kita sendiri dan saya bangga menjadi warga Kab Bandung .

Menurut H. Hen Hen, karena dahulu kala ketika paduka yang mulia Bung Karno menggagas dan melahirkan Pancasila di awali di Kab Bandung, saya selalu menyampaikan baik di Musrenbang maupun sambutan apapun tentang arti penting berwawasan Kebangsaan.

Tentang arti penting menjaga Ke-bhinekaan kita dan tentang arti penting dasar negara dan ini tentunya kepedihan  nenek moyang kita dijajah dari luar maupun dari bangsa kita sendiri.

Dan sekarang beberapa waktu yang lalu , kita perihatin ada kelompok – kelompok tertentu yang mendiskreditkan kelompok lainnya  dengan bertopengkan agama demi kepentingan sesaat demi kepentingan duniawi.

Itu yang sangat tidak setuju dan itu yang terkena keluarga besar saya sendiri yaitu PDI.P, makanya saya sampaikan bahwa PDI.P ideologinya  jelas Pancasila yang sama dengan dasar negara Indonesia.

Jadi PDI.P tidak ada yang namanya kafir semuanya beragama baik Islam, Kristen , Hindu dan Budha tulen dan jelas dalam Pancasila pasal I Ketuhanan Yang Maha Esa dan di Indonesia tidak diperkenankan yang anti Tuhan.

Termasuk di PDI.P semua kader beragama sesuai agama yang diakui di Indonesia makanya saya sangat setuju sekali pendidikan Pancasila dan moral kembali dibangkitkan dan dikuatkan lagi.

Penguatan Pancasila diawali dengan budaya kita sendiri bukan budaya orang dan kita harus bangga dengan budaya kita sendiri, hal lain yang mengkritisi aspirasi itu hal yang wajar.

Keinginan warga setiap aspirasi yang muncul mereka di kasih tahu dan warga berharap ketika aspirasi ada pekerjanya berasal dari lokal termasuk setiap aspirasi tidak semua dapat terakomodir karena keterbatasan anggaran, “tuturnya (MDR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *