Remember Manik: Operasionalnya PT.Aquafarm Lakukan Hukum Rimba.

- Pewarta

Jumat, 22 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samosir | Kontroversinews.-Danau Toba Tercemar, Aliansi Peduli Danau Toba Lakukan Aksi di DPRD Sumut.
Kerusakan ekosistem Danau Toba dianggap sudah semakin meresahkan yang diduga dilakukan oleh beberapa perusahaan keramba jala apung yang ada disekitar  kawasan Danau Toba.

“PT. Aquafarm dalam usahanya melakukan hukum rimba, bahkan karyawan yang melakukan kesalahan langsung dipecat tanpa surat peringatan sekalipun. Saya menduga mereka tidak mematuhi azas kerja K3 pada operasionalnya, dan anehnya tidak ada satupun kapal kapal Aquafarm yang memakai nomor registrasi kapal sesuai undang undang, dan mobil mobil pengangkut pelet mereka semua melewati tonase dan tidak patuhi lalu lintas, ” ujar Remember Manik, penggiat lingkungan di sekitaran Parapat.

Menurutnya, akibat ulah Aquafarm ini menyebabkan para wisatawan enggan datang ke Danau Toba sehingga pengunjung berkurang yang pada akhirnya mengurangi pendapatan para warga disekitar Danau Toba.

Sebelumnya, Aliansi Peduli Danau Toba menyampaikan pernyataan bersama tentang perusahaan yang dianggap berkontribusi melakukan pencemaran adalah PT. Toba Pulp Lestari (PT. TPL), PT. Aquafarm Nusantara, PT. Allegrindo Nusantara,  PT. Simalem Resort,  PT. Japfa.

Mereka dianggap merusak lingkungan serta membuang limbahnya ke Danau Toba seperti yang dilakukan PT. Aquafarm Nusantara yang membuang pakan ikan busuk yang sangat bau ke Danau Toba.

“Industri yang mengandalkan bahan baku ikan ini pada kenyataannya mempunyai potensi serta kontribusi besar dari kerangka sistematis pengrusakan Danau Toba yang mengganggu kehidupan masyarakatnya di kawasan Danau Toba dan merusak program pemerintah mewujudkan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional, ” ujar Koordinator Aksi Nico Nadeak, dalam pers rilis nya yang diterima greenberita.com pada Senin, 18/2/19.

Aksi Aliansi Peduli Danau Toba diterima langsung Ketua Komisi B Robby Anangga dan anggotanya Richard P Sidabutar dan Samsul Sianturi. Aliansi Peduli Danau Toba adalah gabungan dari Komunitas Horas Bangsa Batak (HBB),  YPDT,  WALHI,  KSPPM, PARNA se-dunia,  Patambor Indonesia,  GMKI Sumut,  BPJS Sumut, HIMA Tobasa,  JPK Pemerintah Sumut,  Komunitas Anak Medan (KAM),  Tamperak Medan,  International Communitee Gaja Dompak,  GM Marsia,  Gemabato,  Parsadaan Toga Sahata Lumbanraja Kota Medan,  GMB Sumatera Utara,  SALING,   Pejuang Danau Toba,  Pemuda Nusantara Jokowi  LBH Garuda Indonesia,  Komunitas Anak Medan (GM -KBN),  Laskar Pemuda Batak (LPB) Sumatera Utara.(ps)

Berita Terkait

Dari Sentra Nanas, Suara Tegas Bupati dan KPK untuk Antikorupsi
Sultan Sepuh: Jangan Gunakan Nama Ibadah untuk Legalkan Pelanggaran Cagar Budaya
Distribusi Air Bermasalah, Gubsu dan Bupati Samosir Tinjau Langsung PDAM Tirtanadi
Gubsu Bobby Nasution Serahkan Aset Rumah Dinas Bupati Kepada Pemkab Samosir
Pemkab Samosir Gelar Rapat Kedua Penyusunan Naskah Akademik Ranperda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
Bupati Samosir Ikuti Upacara HUT Bhayangkara ke- 79 Tahun 2025 Polres Samosir
Anita Girsang Dibidik Media Tanpa Bukti: Di Mana Etika Jurnalisme?
Klaim Eks Pendopo Kuningan Disorot, Laskar Kuda Putih Bela Sultan

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:40

Dari Sentra Nanas, Suara Tegas Bupati dan KPK untuk Antikorupsi

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:33

Sultan Sepuh: Jangan Gunakan Nama Ibadah untuk Legalkan Pelanggaran Cagar Budaya

Senin, 7 Juli 2025 - 22:21

Distribusi Air Bermasalah, Gubsu dan Bupati Samosir Tinjau Langsung PDAM Tirtanadi

Senin, 7 Juli 2025 - 10:38

Gubsu Bobby Nasution Serahkan Aset Rumah Dinas Bupati Kepada Pemkab Samosir

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:43

Pemkab Samosir Gelar Rapat Kedua Penyusunan Naskah Akademik Ranperda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

Berita Terbaru

WARTA DESA

Desa Sukawening Diapresiasi atas Transparansi Dana Desa 2025

Minggu, 20 Jul 2025 - 18:32