Puskesmas Masih ‘Ngontrak’, Padahal Anggaran Kesehatan Kota Bandung Rp1 Triliun

- Pewarta

Rabu, 16 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah kontrakan dijadikan Puskesmas di Sarijadi. (Foto: internationalmedia.id)

Rumah kontrakan dijadikan Puskesmas di Sarijadi. (Foto: internationalmedia.id)

BANDUNG (Kontroversinews.com) – Anggaran kesehatan Kota Bandung mencapai Rp1 triliun pada anggaran tahun 2021. Jumlah tersebut difokuskan untuk penanganan COVID-19.

“Jumlah segitu untuk semua pelayanan kesehatan di Kota Bandung, saat ini kita utamakan untuk penangan COVID-19 terlebih dahulu,” ungkap Ahyani di Bandung, Selasa (15/6/2021).

Ahyani juga mengungkapkan, kalau anggaran sudah dibagi-bagi sesuai dengan kebutuhan penanganan COVID-19, termasuk untuk tenaga kesehatan, pelayanan lain yang sampai ini sedang berlangsung termasuk pelayanan untuk melengkapi fasilitas pasien COVID-19 di rumah sakit yang ditunjuk untuk melayani COVID-19.

“Anggaran tersebut kami gunakan juga untuk melengkapi pelaralatan medis di RSUD dan RSKIA di Kota Bandung, salah satunya untuk mengupayakan penambahan ventilator yang per rumah sakit membutuhkan 4 ventilator lengkap dengan peralatan seperti monitor, obat, perawat yang tiap kamar membutuhkan 4 orang dan seorang dokter yang menangani,” jelas Ahyani.

Dia juga mengungkapkan untuk anggaran ventilator di setiap rumah sakit sekitar Rp16 miliar, untuk RSKAI saat ini sedang dalam tahap pengajuan anggaran penambahan ventilator, melihat kondisi darurat COVID-19 di Kota Bandung saat ini pada level kritis.

Berita Terkait

Pasca-bencana Longsor di Desa Nagreg Kendan, Kang DS: Prioritaskan Menyelamatkan Masyarakat yang Terdampak Bencana
Buntut Kasus Asusila, Warga Rusak Bangunan Ponpes di Gunung Aseupan Soreang
Makin Menakutkan, Pengusaha Muda Bakal Pimpin BRAWIJAYA CIREBON di Berbagai Turnamen Tarkam
Peringatan Hari Buruh Internasional Dipenuhi Aksi dan Apresiasi, Kang DS Salurkan Santunan Jaminan Kematian
Masyarakat Kuningan Menjerit”Harga Tarip Air PDAM Tirta Kamuning Naik Melesaaat”
Gubernur Jabar Tekankan Agar Kepala Desa Menjadi Agen Perubahan dan Penjaga Harmoni Antara Manusia dan Alam
Wujudkan Rancabali ASRI, Pemdes Patengan Bersama Pegawai Kecamatan dan Anggota BBBS Bersih-bersih Sampah
Ditanya Itu Proyek Apa, Pihak Jasamarga Tol Cabang Palikanci Tidak Ada Orang Dan Si Kuli Faisal Minta Ijin Blok Nomer Telpon

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 16:51

Pasca-bencana Longsor di Desa Nagreg Kendan, Kang DS: Prioritaskan Menyelamatkan Masyarakat yang Terdampak Bencana

Senin, 19 Mei 2025 - 14:53

Buntut Kasus Asusila, Warga Rusak Bangunan Ponpes di Gunung Aseupan Soreang

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:50

Makin Menakutkan, Pengusaha Muda Bakal Pimpin BRAWIJAYA CIREBON di Berbagai Turnamen Tarkam

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:43

Peringatan Hari Buruh Internasional Dipenuhi Aksi dan Apresiasi, Kang DS Salurkan Santunan Jaminan Kematian

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:48

Masyarakat Kuningan Menjerit”Harga Tarip Air PDAM Tirta Kamuning Naik Melesaaat”

Berita Terbaru

PERISTIWA

Longsor CIlengkrang Pemda Harus Bertanggung Jawab

Senin, 19 Mei 2025 - 06:08