Pejabat Aktif Diangkat Jadi Paksi KPK, Publik Kuningan Pertanyakan Netralitas ASN

- Pewarta

Senin, 28 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan, KontroversiNews | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI merupakan lembaga independen yang seharusnya bebas dari konflik kepentingan. Namun, belakangan beredar pemberitaan mengenai pengangkatan seorang pejabat Pemda Kuningan sebagai Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI) KPK RI untuk wilayah Kabupaten Kuningan.

Penunjukan tersebut mendapat sorotan dari Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Kuningan. Ketua LAKI, Bang Azis Hamdan Rhamdani, SH, dalam keterangannya pada Senin (28/7/2025) di Sekretariat LAKI, menyampaikan kritik keras terhadap keputusan KPK tersebut.

“Kami (LAKI) sangat menyayangkan keputusan KPK RI mengangkat pejabat Pemda Kuningan, dalam hal ini Kepala BPKAD Kuningan, Saudara Deden Kurniawan, sebagai Penyuluh Anti Korupsi. Penindakan korupsi yang efektif jauh lebih penting, namun KPK justru lebih memilih pencitraan melalui sosialisasi pencegahan korupsi,” tegasnya.

Bang Azis menilai bahwa keputusan ini menunjukkan ketidakseriusan KPK dalam memprioritaskan upaya penindakan.

“Kabupaten Kuningan masih menyimpan banyak kasus dugaan korupsi yang belum terselesaikan. KPK seharusnya fokus menindak tegas pelaku korupsi, bukan hanya sibuk dengan kegiatan seremonial pencegahan,” tambahnya.

Menurutnya, pengangkatan pejabat aktif sebagai Penyuluh Anti Korupsi juga berpotensi menimbulkan pelanggaran netralitas ASN serta konflik kepentingan.

“Kami berharap KPK mengevaluasi kembali keputusan ini. Kuningan butuh aksi nyata pemberantasan korupsi, bukan sekadar teatrikal pencegahan,” pungkas Bang Azis.

Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat Kuningan telah jenuh dengan berbagai drama dan sandiwara yang melibatkan oknum pejabat daerah.

“Kuningan menunggu aksi penindakan KPK RI, bukan hanya sosialisasi pencegahan korupsi,” tutupnya. *** Uus (Boy)

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41