PM Australia Kecam China Tak Ikut Hukum Rusia

- Pewarta

Jumat, 25 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison

Kontroversinews.com – Australia menyinggung sikap pemerintah China yang tidak ikut mengecam serang Rusia ke Ukraina. Sikap China yang masih membeli barang dari Rusia juga dikecam Australia.

Dilansir dari AFP, Jumat (25/2/2022), Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan dunia harus bersama-sama mengutuk tindakan Rusia ke Ukraina. Dia menyinggung kurangnya tanggapan tegas China kepad Rusia.

Lontaran sikap PM Australia ini muncul setelah China pada Kamis kemarin mengumumkan akan mengimpor gandum lebih banyak dari Rusia. Sikap China ini beda jauh dengan negara-negara barat yang akan memberikan sanksi kepada Rusia dan sekutunya.

“Anda tidak akan memberikan ‘nafas’ ke Rusia ketika mereka menyerang negara lain. Itu tidak dapat diterima,” ujar Morrison.

Rusia memproduksi sekitar seperempat gandum dunia, dengan nilai perdagangan miliaran dolar AS per tahun. Sementara Ukraina memproduksi 10% pasokan gandum dunia. Perang ini dikhawatirkan bakal membuat produksi terganggu, dan harga pangan serta bahan bakar dunia menjulang tinggi.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru