BEKASI (Kontroversinews.com) – Warga dan ahli waris yang keluarganya dimakamkan di makam wakaf keluarga, di Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat meminta kepada Pemkot Bekasi, untuk segera dipindah ke lokasi yang layak.
Sebanyak 114 makam tertimbun gunungan sampah tempat pembuangan akhir atau TPA Sumur Batu, milik pemerintah Kota Bekasi.
Bahkan, akses menuju ke pemakaman juga tidak bisa dilalui karena sudah tertimbun sampah.
Dari foto–foto yang sempat diabadikan oleh keluarga dan ahli waris pada 2015 lalu, masih terlihat sejumlah batu nisan makam wakaf keluarga yang berada di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat,
Namun, kini ratusan makam ini sudah tidak terlihat lagi dan sudah tertimbun gunungan sampah TPA Sumur Batu. Sedikitnya, sebanyak 114 makam dengan luas lahan delapan ratus meter sudah hampir seluruhnya tertutup sampah.
“Sudah lama diajukan tapi belum dipindah juga,” ujar salah satu ahli waris bernama Bagong Suyoto dikutip dari Okezone, Senin (27/9/2021).
Warga dan ahli waris makam wakam keluarga ini berharap pemeritah bisa merelokasi pemakaman /namun jika di biarkan sampah akan terus longsor dan menutup areal pemakaman sehingga menyulitkan warga untuk melakukan ziarah.
Warga dan ahli waris makam wakam keluarga ini berharap pemeritah bisa merelokasi pemakaman /namun jika di biarkan sampah akan terus longsor dan menutup areal pemakaman sehingga menyulitkan warga untuk melakukan ziarah.
Utuk diketahui, luas area TPA Sumur Batu milik Pemkot Bekasi, untuk saat ini mencapai 21 hektare lebih. Adapun volume sampah yang masuk tiap hari konstan sebanyak 1.800 ton. Dari enam zona yang ada hanya zona lima dan zona enam yang masih dapat dimanfaatkan untuk pemrosesan sampah.***