Pertamina Patra Niaga Gelar Program Upskilling, Dukung Penanganan Stunting di Desa Dawuan Barat

oleh
oleh

JAKARTA (Kontroversinews).– Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal Cikampek menggelar Upskilling Kader Kesehatan Posyandu Cempaka dan Posyandu Remaja Resep di Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (5/10/2024).

Dalam kegiatan yang diikuti 68 peserta kader kesehatan, 19 peserta kader kesehatan remaja, Bidan Desa, PKK, dan aparat pemerintahan desa setempat itu hadir Ketua Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dr. Eneng Sukmayanti, MM, PJ. Kepala Desa Dawuan Barat Ari Maulana, dan Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Cikampek Syahwin A. Saleh.

Dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran Kader Kesehatan dalam Penanganan Stunting”, program tersebut bertujuan untuk mendukung penanganan stunting di Desa Dawuan Barat.

Manager Fuel Terminal Cikampek Syahwin A. Saleh menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi titik awal dari tekad bersama dalam melakukan optimalisasi pelayanan kesehatan, serta peran kader dalam penanganan stunting di Desa Dawuan Barat.

“Kegiatan hari ini merupakan simbol dari titik awal tekad kita bersama dalam pengoptimalan pelayanan Kesehatan remaja dan peran kader kesehatan dalam penanganan stunting di Dawuan Barat,” kata Syahwin dalam siaran pers Humas Pertamina Patra Niaga Regional JBB yang diterima media ini, Senin (7/10/2024).

Syahwin berharap, tekad untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut dapat terus dijaga melalui kerja sama yang baik dan harmonis dengan antar pihak. “Untuk itu, sekali lagi, kami dari Pertamina FT Cikampek menyambut baik kegiatan ini yang merupakan titik awal menuju cita-cita mewujudkan Desa Dawuan Barat bebas stunting,” ucap Syahwin.

Upskilling Kader Kesehatan tersebut dibagi 2 kegiatan. Pertama, upskilling bagi kader kesehatan posyandu Cempaka dengan materi yang disampaikan oleh Titeu Herawati, S.Sos, MM, dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawab Barat.

Kedua, upskilling kader kesehatan posyandu remaja Resep dengan fokus kepada tugas pokok kader remaja, keterampilan komunikasi, penyuluhan, serta pola hidup sehat dan gizi seimbang pada remaja yang dibawakan oleh dr. Eneng Sukmayanti, MM, Heni Damayanti, S.ST dan Latifiani Kholifasari, Amd. GZ. S.GZ., dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.

Ketua Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Eneng Sukmayanti, menyatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mempromosikan pola hidup sehat, pencegahan penyakit serta mengedukasi para generasi muda.

”Pelatihan Kader Remaja Peduli Kesehatan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berpengetahuan, peduli, dan berperan aktif dalam menjaga serta meningkatkan kesehatan diri dan lingkungan sekitarnya,” kata Eneng.

Melalui program ini, lanjut Eneng, para peserta diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mempromosikan pola hidup sehat, mencegah penyakit, serta mengedukasi teman sebaya dan masyarakat tentang pentingnya kesehatan fisik dan mental.

“Dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab sosial, kita yakin bahwa remaja dapat menjadi pilar penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” ucap Eneng Sumiyati.

Desa Dawuan Barat menjadi locus stunting di wilayah Kecamatan Cikampek, sehingga mendorong Pertamina untuk terus berkolaborasi dengan pemerintahan desa, Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting.

Pj. Kepala Desa Dawuan Barat Ari Maulana dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pertamina yang terus konsisten mendorong penanganan stunting di Desa Dawuan Barat

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas dukungannya dalam kegiatan penanganan stunting ini,” katanya.

Menurut Ari Maulana, penanganan stunting akan menerapkan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang berfokus pada 5 siklus kehidupan dimulai dari tahap kelahiran hingga lansia dengan 3 pilar utama posyandu balita, remaja, dan lansia.

“Ke depan kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan Pertamina dalam memaksimalkan upaya penanganan stunting ini,” ucap Ari Maulana.

Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB Eko Kristiawan menyampaikan apresiasi atas gagasan dari acara ini. “Program ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Kader kesehatan, kata Eko, merupakan agen di masyarakat dalam memberikan layanan kesehatan. Maka dengan penguatan kompetensi kader kesehatan melalui pelatihan keterampilan dan pengetahuan dapat mengoptimalkan peningkatan kualitas kesehatan di masyarakat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *