Penyebab dan Pencegahan Saraf Terjepit

- Pewarta

Minggu, 4 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi saraf terjepit.(SHUTTERSTOCK/phugunfire)

Ilustrasi saraf terjepit.(SHUTTERSTOCK/phugunfire)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Saraf terjepit terjadi ketika ada kompresi atau tekanan pada saraf. Tekanan tersebut disebabkan oleh gerakan berulang atau terjadi karena menahan tubuh pada satu posisi dalam waktu lama, seperti menahan siku saat tidur.

Saraf paling rentan di tempat-tempat di tubuh di mana mereka bergerak melalui ruang sempit tetapi memiliki sedikit jaringan lunak untuk melindunginya. Tekanan saraf sering terjadi ketika saraf ditekan di antara jaringan seperti ligamen, tendon dan tulang.

Misalnya, peradangan atau tekanan pada akar saraf yang keluar dari tulang belakang dapat menyebabkan nyeri leher atau punggung bawah. Ini juga dapat menyebabkan rasa sakit menyebar dari leher ke bahu dan lengan (radikulopati serviks).

Dilansir dari Web MD,Minggu (4/4) selain itu, nyeri juga bisa menjalar ke tungkai dan kaki (radikulopati lumbal atau nyeri saraf skiatik). Gejala-gejala ini umumnya disebakan dari perubahan yang berkembang di cakram tulang belakang dan tulang.

Misalnya, jika cakram tergelincir keluar dari tempatnya atau menonjol (disk hernia), tekanan dapat terjadi pada saraf tulang belakang. Tekanan saraf di leher atau lengan juga dapat menyebabkan gejala di area seperti siku, tangan, pergelangan tangan dan jari.

Adapun kondisi ini dapat menyebabkan neuropati perifer dan carpal tunnel syndrome. Jika tekanan saraf berlangsung lama, penghalang pelindung di sekitar saraf bisa rusak. Cairan dapat menumpuk sehingga menyebabkan pembengkakan, tekanan ekstra, jaringan parut yang mana mengganggu fungsi saraf.

Sejumlah kondisi juga diketahui bisa menjadi penyebab dan faktor risiko saraf terjepit seperti halnya cedera, stres karena pekerjaan yang berulang-ulang, hobi atau kegiatan olahraga, kegemukan, seks, penyakit tiroid, diabetes, penggunaan berlebihan, hamil dan istirahat di tempat tidur yang lama.

Meski demikian, saraf terjapit dapat dicegah dengan cara pertahankan posisi yang baik, jangan menyilangkan kaki atau berbaring di satu posisi untuk waktu yang lama. Gabungkan olahraga kekuatan dan fleksibilitas. Batasi aktivitas yang berulang dan sering-seringlah beristirahat saat melakukan aktivitas ini dan pertahankan berat badan yang sehat.***AS

Berita Terkait

Wisata Walini dan Dusun Stroberi Jadi Favorit Saat Libur Sekolah
Pemandian Air Panas Walini Rancabali, Favorit Wisatawan yang Berlibur
Penggiat Otomotif Berharap Pemda Kabupaten Cirebon Berikan Fasilitas Drag Race
Berendam Air Panas Ciwalini Hadirkan Sensasi Hangat yang Menenangkan Jiwa
Disaat Libur Lebaran, Pemandian Air Panas Walini Masih Menjadi Favorit Wisatawan
Jelang Nataru, Barusen Hills Menjadi Pilihan Utama Wisatawan untuk Menikmati Libur Akhir Tahun
MEGGI Interior Design Siap Bikin Hunian Jadi Lebih Mewah & Modern
Fasilitasnya Lengkap, Barusen Hills Manjakan Para Wisatawan

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 20:48

Wisata Walini dan Dusun Stroberi Jadi Favorit Saat Libur Sekolah

Minggu, 1 Juni 2025 - 14:06

Pemandian Air Panas Walini Rancabali, Favorit Wisatawan yang Berlibur

Selasa, 5 November 2024 - 15:32

Penggiat Otomotif Berharap Pemda Kabupaten Cirebon Berikan Fasilitas Drag Race

Minggu, 29 September 2024 - 17:12

Berendam Air Panas Ciwalini Hadirkan Sensasi Hangat yang Menenangkan Jiwa

Selasa, 16 April 2024 - 09:45

Disaat Libur Lebaran, Pemandian Air Panas Walini Masih Menjadi Favorit Wisatawan

Berita Terbaru