Penggunaan Masker Kain Tak Lagi Direkomendasikan, kenapa?

- Pewarta

Sabtu, 19 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi masker kain. (Ist)

Ilustrasi masker kain. (Ist)

JAKARTA (kontroversinews.com) – dr. Dirga Sakti Rambe, Sp.PD, spesialis penyakit dalam sekaligus vaksinolog mengungkapkan bahwa penggunaan masker kain saat ini tidak lagi direkomendasikan saat ini.

“Dari 3M tadi, penggunaan masker lah yang paling penting. Hanya gunakan masker berkualitas, jangan lagi pakai masker kain, tapi pakai surgical mask, atau kombinasi,” ujar dr. Dirga dalam jumpa pers virtual SOS Personal Hygiene, Kamis, 17 Juni 2021.

Ia beralasan, virus Covid-19 yang semakin bermutasi menuntut manusia untuk lebih pintar menjaga diri. Hingga kini, masker bedah diyakini memberi perlindungan maksimal dalam mencegah penularan karena kemampuan filtrasinya di atas 96 persen.

Masker surgical sudah banyak dan harganya makin terjangkau, tidak seperti di awal-awal pandemi,” sambung Dirga.

Selain jenis masker yang benar, Dirga juga mengingatkan agar masker sering diganti. Waktu maksimal adalah enam jam, setelah itu fungsi proteksinya sudah tidak lagi efektif.

“Tapi kalau kotor atau basah sebelum enam jam, harus diganti. Kalau basah itu proteksinya akan hilang atau berkurang,” ia menambahkan.

Ia juga mengingatkan saat melepas masker, tangan tak boleh menyentuh bagian depan masker karena di situlah virus dan kuman berkumpul. Saat masker dilepas, kita harus lebih awas. Momen kritis seseorang saat melepas masker, terutama saat makan bersama.

“Walau hanya beberapa menit, tapi itulah momen virus bisa menginfeksi kita,” sambung dia. Dia juga berharap ada teknologi yang bisa mengatasi dampak sampah masker sekali pakai terhadap lingkungan.

Selain penggunaan masker, Dirga juga mengingatkan agar mencuci tangan dan menjaga jarak tetap disiplin diterapkan. Ia menyebut, hingga kini, vaksinasi belum bisa membuat seseorang kebal dari Covid-19 seratus persen, melainkan melindunginya dari sakit berat hingga kematian.

“Orang sudah divaksinasi masih bisa kena Covid, tapi enggak berat, enggak masuk ICU. Jadi, bukan berarti setelah vaksinasi, kita bebas ngumpul-ngumpul,” ia menekankan.

Sejauh ini, capaian vaksinasi di Indonesia masih sangat rendah. Baru 11 persen penduduk Indonesia yang telah mendapat satu kali dosis vaksin, dan baru 6,3 persen yang divaksinasi lengkap. Angka tersebut masih jauh dari minimal 70 persen penduduk Indonesia yang harus divaksinasi agar tercapai kekebalan komunitas (herd immunity).

Maka, ia menyebut mereka yang melewatkan kesempatan divaksinasi adalah orang yang merugi. Begitu pula yang divaksinasi tapi tidak lengkap, ia mengatakan orang tersebut bisa jadi hanya memiliki sebagian proteksi atau bahkan tak memiliki proteksi sama sekali.

“Sampai sekarang, pandemi belum terkendali. Kita mesti sadar itu, kita tahu semua lelah, tapi semua harus tetap waspada, saling mengingatkan. 3M itu nomor satu. Kita juga punya pilihan tambahan, yaitu vaksin. Kalau vaksinasi meluas, kasus bisa menurun,” ujar Dirga dikutip dari liputan6.com.***AS

Berita Terkait

Pemandian Air Panas Walini Rancabali, Favorit Wisatawan yang Berlibur
Penggiat Otomotif Berharap Pemda Kabupaten Cirebon Berikan Fasilitas Drag Race
Berendam Air Panas Ciwalini Hadirkan Sensasi Hangat yang Menenangkan Jiwa
Disaat Libur Lebaran, Pemandian Air Panas Walini Masih Menjadi Favorit Wisatawan
Jelang Nataru, Barusen Hills Menjadi Pilihan Utama Wisatawan untuk Menikmati Libur Akhir Tahun
MEGGI Interior Design Siap Bikin Hunian Jadi Lebih Mewah & Modern
Fasilitasnya Lengkap, Barusen Hills Manjakan Para Wisatawan
Pecinta Selfie Wajib Merapat, Cuma Rp20 Ribu Bisa Puas Berfoto-foto di Barusen Hills Pasirjambu

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 14:06

Pemandian Air Panas Walini Rancabali, Favorit Wisatawan yang Berlibur

Selasa, 5 November 2024 - 15:32

Penggiat Otomotif Berharap Pemda Kabupaten Cirebon Berikan Fasilitas Drag Race

Minggu, 29 September 2024 - 17:12

Berendam Air Panas Ciwalini Hadirkan Sensasi Hangat yang Menenangkan Jiwa

Selasa, 16 April 2024 - 09:45

Disaat Libur Lebaran, Pemandian Air Panas Walini Masih Menjadi Favorit Wisatawan

Kamis, 14 Desember 2023 - 16:13

Jelang Nataru, Barusen Hills Menjadi Pilihan Utama Wisatawan untuk Menikmati Libur Akhir Tahun

Berita Terbaru

Nasional

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Jumat, 27 Jun 2025 - 20:31