Pendaftar di SMPN1 Ciwidey Membludak di Hari Pertama PPDB

oleh
oleh

Kab Bandung | Kontroversinews.- Ratusan siswa melakukan pendaftaran di hari pertama PPDB di SMP Negri1 Ciwidey  desa Ciwidey Kec. Ciwidey Kab. Bandung  akan berlangsung  2 Juli hingga 6 Juli mendatang.

Sejumlah SMP di Kab. Bandung  di hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Senin  (2/7)  kebanjiran calon siswa.

Bahkan pendaftar di hari pertama rata-rata menunjukkan angka 40 – 50  persen dari kuota yang tersedia. Seperti yang terpantau di  SMPN 1 Ciwidey Kec Ciwidey  Sebanyak 130 orang siswa sudah mendaftarkan diri di SMPN 1 Ciwidey . Seratus tiga  puluh orang di antaranya mendaftar di jalur zonasi.

Kepala SMPN 1 Ciwidey Karna Saputra SP, d., M.M saat ditemui  wartawan  di sela-sela PPBD menjelaskan tahun ini sekolahnya hanya menyediakan  Kuota sebanyak  352 orang anak untuk diterima melalui jalur zonasi, prestasi dan Apirmasi. Pihaknya pun mengatatakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada, PPDB tahun 2018 masih menggunkanan sistem zonasi dengan formasi 90 persen. Sisanya 5 persen untuk jalur prestasi dan 5 persen di jalur Apirmasi .

Kepsek SMPN1 Ciwidey Karna Saputra SPd, MM, sedang memantau pelayanan PPDB bagian Operator Zonasi di SMP Negri1 Ciwidey, Senin ( 2/7) (Foto: Kontroversinews / Lee)

Sehingga dengan kuota yang ada, SMPN 1 Ciwidey hanya menyiapkan 11 Ruang kelas,  sesuai Permendikbud No 14 tahun 2018  tentang PPDB dan  Perbub No. 33 tahun 2018 tentang pedoman pelaksanaan PPDB.

” Mekanisme PPDB SMPN 1 Ciwidey mengacu pada Permendikbud No. 14 tahun 2018, dan  Perbub No. 33 tahun 2018 tentang pedoman pelaksanaan PPDB,  dan  dibentuk Panitia dan Tim PPDB SMPN 1 Ciwidey diantaranya :
Ketua : Kepsek , Sekertaris Hj. Dedeh, Tim PPDB : H. Dadang, Hj. Yani Suryani. Operator Aris.

Jadi kuota peserta didik yang diterima di SMPN1 Ciwidey  sebanyak 352 Pesdik, dari jalur Zonasi, prestasi dan jalur Apirmasi.

Yani sebanyak 11 rombel masing-masing rombel sebanyak 32 Peserta didik untuk kelas VII. Sedangkan untuk pengumuman hasil seleksi pada  tanggal 10 Juli mendatang.

“Setiap tahun memang selalu melebihi kuota, dan kami benar-benar melakukan seleksi ketat sesuai dengan ketentuan dan persentasenya. Khususnya di jalur prestasi akan terjadi penyaringan ketat, karena selalu melebihi,” kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung DR. Juhana MM. Pd,  mengatakan dengan sistem zonasi ini pihaknya mengklaim PPDB di jenjang SMP dan SD di hari pertama berjalan lancar. Pihaknya pun menyakini hal tersebut akan berlangsung hingga batas terakhir pendaftaran  pada  2 Juli hingga 6 Juli mendatang

Ia pun tidak menampik jika seleksi PPDB di tingkat SMP akan lebih ketat jika dibandingkan dengan tingkat SD. Terutama dalam penyeleksian jalur prestasi yang pendaftarnya melebihi jumlah kuota sekolah yang bersangkutan. (Lily Setiadarma) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *