Pemakaian Sabun Cair Meningkat Selama Pandemi

oleh
Ilustrasi sabun cair

BANDUNG (Kontroversinews.com) – Pandemi Covid-19 sudah berlangsung kurang lebih selama satu tahun. Ternyata terjadi peningkatan penggunaan body wash atau sabun cair di kalangan masyarakat urban dan sub-urban berdasarkan data Nielsen Retail Audit pada Desember 2020.

Data menunjukkan adab peningkatan pertumbuhan pasar personal wash, khususnya sabun cair lebih dari 10 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019 atau lebih tepatnya sebelum masa pandemi.

Dijelaskan oleh salah satu pelaku industri sabun cair, Evelyn Elrica Setiawan, Brand Associate K-Natural White, adanya peningkatan pemakaian sabun mandi bentuk cair di Indonesia ini kurang lebih dipengaruhi oleh empat faktor. Faktor pertama ialah karena situasi pandemi yang membuat banyak orang beralih dari yang awalnya sabun padat ke sabun cair.

“Kemarin dari data market, menunjukkan ini karena kondisi pandemi. Orang-orang pindah dari sabun batang ke sabun cair karena penggunaannya lebih mudah,” kata Evelyn, dalam gelaran launching virtual K Natural White Brightening Body Wash, Jumat (9/4/2021).

Faktor lainnya yang juga sangat berperan ialah adanya ketakutan akan terjadinya lockdown atau penguncian seperti yang diberlakukan di banyak negara di dunia di masa awal-awal pandemi.

“Masyarakat tuh trennya sekarang suka stok-stok barang karena takut lockdown kayak awal-awal pandemi kan,” imbuhnya.

Terakhir, pemilihan body wash cair yang memang tersedia dalam ukuran container besar dinilai masyarakat umum jadi salah satu cara ekonomis agar lebih hemat karena pemakaiannya yang lebih awet.

“Selain itu orang-orang juga suka karena sizenya lebih besar kan, jadinya awet dan bisa bantu kita meminimalisasi keluar rumah belanja ke supermarket sentuhan sama orang. Kita prediksi sih, peningkatan pemakaian body wash cair semakin naik ke depannya,” pungkas Evelyn yang telah dikutip dari laman Okezone.***AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *