Pasar Soreang Telah Direvitalisasi, Pendapatan Pedagang Justru Menurun

- Pewarta

Sabtu, 16 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Cabang PT Bangun Bina Persada, Agus Firman, saat memberikan penjelasan kepada awak media di kantornya di Pasar Soreang, Jumat (15/7/2022). Foto – Lee

Kepala Cabang PT Bangun Bina Persada, Agus Firman, saat memberikan penjelasan kepada awak media di kantornya di Pasar Soreang, Jumat (15/7/2022). Foto – Lee

 

KAB BANDUNG Kontroversinews.com – Sejumlah pedagang Pasar Soreang Kabupaten Bandung, mengaku pendapatanya kini menurun drastis.

Penurunan pendapatan itu justru terjadi sejak pasar tradisional tersebut direvitalisasi yang pembangunannya tuntas sekitar enam bulan lalu. Ini antara lain diakui dua pedagang di basement Pasar Soreang, H. Mawardi Pialang dan H. Jalaluddin.

Dulu, kata Mawadi, saat pasar itu belum direvitalisasi, dia bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp 20 juta per hari. Tapi sekarang, jangankan Rp 20 juta, untuk dapat Rp 3 juta saja sulit.

“Pendapatan sekarang paling di kisaran Rp 1 juta sampai Rp 3 juta. Itu pun sulitnya bukan main,” ujar Mawardi kepada wartawan, Jumat (15/7) siang.

Hal serupa juga dialami pedagang lain yang kiosnya di basement, Jalaluddin. Sebelum pasar itu direvitalisasi Jalaluddin bisa meraup pendapatan Rp 10 juta setiap hari. Tapi sekarang bisa mendapat Rp 1 juta saja bersyukur.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Soreang (PPS), Rizka Rismawan (Wawan), menyebutkan menurunnya pendapatan para pedagang ini akibat tidak meratanya pengunjung pasar seluas sekitar 3 hektar itu.

Sejumlah kios yang berada di basement Pasar Soreang sepi pembeli dan banyak kios yang kosong akibat ditinggal pemilik, Jumat (15/7/2022). Foto – Lee.

Pengunjung pasar kabanyakan berbelanja di kios yang dibangun di belakang lahan pasar lama. Padahal, lanjut Wawan, di lokasi itu semula diperuntukkan khusus untuk pedagang basahan.

“Tapi sekarang pedagang keringan pun banyak bermunculan. Jadi kios yang barada di basement sepi pembeli. Bahkan banyak kios yang kosong,” kata Wawan.

Karena itu, ia menyebutkan pedagang di basement minta keadilan dari pihak pengelola pasar yakni PT Bangun Bina Persada.

“Kami minta PT Bangun Bina Persada menindak tegas pedagang keringan di lahan pasar lama itu. Mereka harus pindah, agar ada pemerataan jumlah pengunjung pasar, sehingga semua pedagang mendapat jumlah pembeli yang sama,” kata Wawan.

Menanggapi keluhan para pedagang, Kepala Cabang PT Bangun Bina Persada, Agus Firman, menjelaskan, pihaknya telah melakukan tindakan tegas kepada pedagang keringan yang berjualan di lahan pedagang basahan.

“Sampai-sampai kami menutup kios pedagang keringan dengan menggembok kiosnya,” ujar Agus seraya berjanji dalam waktu dekat akan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah itu.

 

Berita Terkait

SLIK OJK Jadi Penghalang, Warga Sulit Akses Kredit Meski Sudah Lunas
Promosi Wisata Perlu Digencarkan, Walini Rancabali Harapkan Perhatian Pemkab Bandung
PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat
Pentingnya Diskusi Publik Terbuka”Bedah APBD Demi Kuningan Maju
Hadir di Bedas Expo 2025, BPR Kerta Raharja Diserbu Calon Nasabah
Satgas PHK dan Titik balik Perlindungan Tenaga Kerja
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP Stabil Meski Minyak Dunia Anjlok
Rupiah Menguat Dipengaruhi Sikap Trump yang “Melunak” Terkait Tarif

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 21:06

SLIK OJK Jadi Penghalang, Warga Sulit Akses Kredit Meski Sudah Lunas

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:31

Promosi Wisata Perlu Digencarkan, Walini Rancabali Harapkan Perhatian Pemkab Bandung

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:50

PDAM Kuningan Jamin Peningkatan Pelayanan Pelanggan Akan Meningkat

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:58

Pentingnya Diskusi Publik Terbuka”Bedah APBD Demi Kuningan Maju

Selasa, 29 April 2025 - 17:50

Hadir di Bedas Expo 2025, BPR Kerta Raharja Diserbu Calon Nasabah

Berita Terbaru