CIREBON, (Kontroversinews), – Dunia Pendidikan Kabupaten Cirebon kembali disorot usai tersebarnya sebuah Aduan Elektronik disertai Foto dan Video saat Pawai Calon Kuwu di Desa Kedungdawa Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, Video tersebut menunjukkan murid-murid di sebuah sekolah dasar menyambut pawai salah satu Calon Kuwu.
Dalam rekaman Video tersebut, diketahui adalah para siswa dari SD Negeri 2 Kedungdawa Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, beredar informasi, hal itu terjadi lantaran adanya Oknum Guru di sekolah tersebut berinisial “SF” yang diduga menjadi bagian dari Tim Pemenangan salah satu Calon Kuwu dan mengkoordinir para siswa untuk menyambut pawainya.
Dari hasil penelusuran awak media di masyarakat, kuat dugaan SF yang seorang Guru berstatus P3K ini terlibat dalam politik praktis, hal itu diperkuat oleh pernyataan salah satu narasumber masyarakat yang enggan dipublikasikan namanya, ia menyampaikan bahwa suami dan kerabat dari SF menjadi bagian utama dari tim pemenangan salah satu Calon Kuwu pada Pilwu Serentak di Desa Kedungdawa Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon kemarin.
“Suaminya (SF) itu kan timses salah satu Calon Kuwu, jadi kuat dugaannya kalau ia terlibat dalam politik ini” ungkap salah satu masyarakat.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Kedungdawa, Restu, membenarkan apa yang terjadi dalam Video tersebut, namun ia membantah pihaknya mengkoordinir para siswa untuk menyambut kampanye salah satu Calon Kuwu.
“Kalau yang ada di Video itu benar, tetapi para siswa itu tidak dikoordinir, itu bentuk spontan para siswa, karena waktu itu kebetulan sedang Jam istirahat” katanya, (25/10/2023).
Ketika dimintai tanggapan terkait salah satu tenaga pendidiknya yang diduga terlibat dalam politik praktis, Restu selaku Kepsek enggan memberikan tanggapan lantaran dirinya belum berkomunikasi intens dengan SF.
“Kalau untuk itu saya hanya tau beliau (SF) sempat izin untuk menjadi KPPS ya, terkait keterlibatannya dalam politik atau tim pemenangan saya tidak mau menanggapi, karena tidak mengatahui secara pasti dan juga belum ngobrol panjang dengan beliau” tambahnya.
(Arsy Al Banzary)