Kab Bandung | Kontroversinews.- Objek wisata pemandian air panas Ciwalini di wilayah Rancabali terus berbenah menyambut akhir tahun, tepatnya Hari Raya Natal (25/12) dan tahun baru (1/1) mendatang. Termasuk menambah fasilitas baru yaitu aula meeting yang bisa digunakan untuk kegiatan reuni, pernikahan dan sekolah.
Aula meeting yang dibangun bisa menampung orang dengan kapasitas mencapai 120 hingga 150 orang. Diharapkan, para instansi atau masyarakat bisa memanfaatkan sarana tersebut yang baru di Ciwalini.
“Ada usulan dari instansi pemerintah yang menyarankan agar membuat sarana tersebut,” ujar Manajer Pusat Koperasi Karyawan (Puskopar) PTPN VIII, H. Doddy Rasyidi melalui Kepala unit Wisata Walini, Ade Yuyun Rahayu, Jumat (16/11). Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
Selain membenahi infrastruktur jalan, ia menuturkan, pihaknya juga menata seluruh fasilitas objek wisata pemandian air panas di Ciwalini. Diantaranya menata kolam renang dewasa dana anak, waterboom, tempat terapi ikan, ATV, flying Fox, Kereta Api, Sepeda Gunung, kamar rendam eksekutif. Termasuk menyediakan lahan parkir yang luas bagi para pengunjung.
“Kapasitas parkir bisa menampung roda empat dan enam sekitar 250 hingga 300 unit kendaraan. Sedangkan roda dua bisa mencapai 500 hingga 1000 kendaraan,” ungkapnya.
Terkait wahana baru di objek wisata yang sudah dikenal masyarakat dan dikelola oleh Ketua Umum Puskopar PTPN VIII Heri Hermawan, dirinya mengaku pemandian air panas Ciwalini tengah merencanakan wahana baru yang masih dalam proses pembahasan dan menunggu persetujuan PTPN untuk lahan 35 hektar.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman jumlah pengunjung sejak Hari Raya Natal hingga Tahun baru biasanya terus meningkat. Bahkan pada puncaknya yaitu hari Natal dan tahun baru bisa mencapai 5000-6000 pengunjung. Kondisi tersebut relatif sama dengan saat Hari Raya Idul Fitri.
Meski begitu, ia mengungkapkan jika saat ini jumlah pengunjung relatif menurun sebab kondisi cuaca yang sudah memasuki musim penghujan. Pada hari-hari biasa dan akhir pekan, pengunjung yang datang berendam di sekitar 500-600 orang dari berbagai daerah.
Dirinya menambahkan, saat ini jumlah karyawan tetap di objek wisata mencapai 19 orang ditambah mitra yang mencapai 54 orang. Menurutnya, untuk menghindari tindakan yang tidak diinginkan maka pihaknya menerapkan tiket elektronik di objek wisata tersebut serta sejak dulu menerapkan asuransi. (Lily Setiadarma)
