Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari Assad menyebut pencairan kilat pinjol dan tingginya tingkat respons kerap membuat calon debitur tergiur. Dia mengatakan kalau pinjam di bank, biasanya banyak tahap yang harus dilalui, bagi yang tidak suka ‘ribet’ pinjol menjadi solusi yang memudahkan.
Kontra Pinjaman Online
Teja mengatakan meski cepat dan mudah, kontra meminjam dari pinjol legal juga ada, yaitu sulit mendapat pinjaman di luar kebutuhan produktif atau konsumtif.
Untuk melindungi peminjam, platform akan memastikan bila pinjaman bisa dikembalikan. Mereka juga mengecek BI Checking atau riwayat kredit pihak peminjam. Bila punya riwayat menunggak, Anda bakal kesulitan mendapat pinjaman.
Sedangkan Rahma menyebut negatifnya pinjol adalah karena persyaratan yang mudah, calon peminjam cenderung menggunakan dana untuk kebutuhan konsumtif yang sebetulnya tidak harus diambil dari utang.
“Karena mudah membuat orang lebih gampang meminjam uang tanpa memperhitungkan kemampuan membayar, menggunakannya untuk keperluan yang sifatnya konsumtif yang sebenarnya tidak mengharuskan untuk berutang,” terangnya.
Beda Pinjol Legal dan Ilegal
Yang sering luput dari perhatian adalah membedakan antara pinjol legal dan ilegal. Pinjol kerap dikonotasikan dengan pinjaman yang ditawarkan lewat SMS dan pesan Whatsapp (WA). Padahal, pinjol legal dilarang OJK untuk menawarkan jasanya langsung ke masyarakat lewat pesan singkat.
Teja mengatakan bila ada pesan singkat dari kontak asing dan menawarkan pinjaman, langsung block dan hapus kontak tersebut. Bila pesan disertai dengan link, jangan iseng klik link tersebut karena bisa jadi Anda memberi akses atau persetujuan tanpa sepengetahuan Anda.
Cara lain membedakan adalah dengan melihat bunga yang dibebankan. Berdasarkan kode etik yang disusun oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), maksimal bunga yang bisa dikenakan adalah 0,8 persen per hari. Sehingga, pinjaman di luar bunga tersebut patut dicurigai.
Rahma mengatakan cara paling mudah untuk membedakan antara pinjol legal dan ilegal adalah mengecek ke website OJK bila perusahaan terdaftar dan diawasi otoritas.