Masalah Banjir di Gading Tutuka Agar Cepat Diselesaikan

- Pewarta

Selasa, 24 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Bandung | Kontroversinews.- Perbaikan Drainase di Komplek Perumahan Gading Tutuka I, diungkapkan Kepala Desa Cingcin, Hj. Elis Teti Elawati, Jum’at, 20/4 lalu, usai Upacara Memperingati Hari Jadi Kabupaten Bandung ke 377 di Lapang Upakarti, tidak lebih hanya penghamburan biaya saja. Anggaran milyaran untuk drainase tapi hasil pekerjaannya tidak optimal. Padahal sebelumnya ia berharap dengan adanya perbaikan tersebut bisa menanggulangi permasalahan banjir. Tapi kenyataannya hanya tambah semakin parah. Selain itu, luapan air itu mengarah ke Komplek Perumahan Cingcin Permata Indah (CPI).

Elis berharap kejadian ini bisa dijadikan cermin bagi pihak pengusaha/pemborong, pihak developer, juga instansi terkait yang berhubungan langsung dengan drainase, agar segera melakukan tindak lanjut berupa evaluasi ulang terhadap keberadaan drainase itu. “Saya tidak mau mendengar persepsi buruk dari masyarakat tentang keberadaan drainase yang setelah perbaikan tidak sesuai dengan harapan. Maka dari itu, guna menepis permasalahan itu, harap segera dilakukan verfikasi,” tegas Elis.

Jangan bicara bahwa banjir itu merupakan imbas dari pembangunan, lanjut Elis, logikanya, imbas itu atau dampaknya tetap saja yang dirugikan adalah masyarakat. Kami tidak menuntut apa-apa selain segera dilakukan perbaikan terhadap drainase tersebut. Kami kira dengan biaya milyaran untuk pembangunan drainase pasti ada biaya untuk perawatannya.

Semestinya sebelum dilakukan perbaikan atau pembangunan terlebih dulu ada kajian tentang lingkungan, ketinggian endapan sedimen, lebar dan tingginya drainase, setelah itu baru dilakukan pembangunan. Tapi sepertinya masalah itu itidak pernah diindahkan sama sekali. Apa yang di dapat lalu dibangun. Setelah selesai dibiarkan begitu saja. Lalu antar instansi saling tuding satu sama lain. Kata ini kapasitas dari drainase yang tidak relevan, dari yang lainnya akibat pembuangan sampah secara sembarangan sehingga mengakibatkan banjir.

“Kami tidak perlu mengetahui sejauh mana mereka beragumentasi tentang banjir di Gading Tutuka. Sebab yang kami inginkan saat ini, masalah banjir bisa cepat terselesaikan,” tutur Elis sebelum menutup pembicaraan dengan kontroversi. (Ki Agus N. Fattah).

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41