Mahfud MD Dikritik Pernah Beri Bantuan Oksigen untuk India

- Pewarta

Jumat, 9 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Polhukam Mahfud MD (Dok. Kemenko Polhukam)

Menko Polhukam Mahfud MD (Dok. Kemenko Polhukam)

JAKARTA (kontroversinews.com) -Lonjakan kasus Covid-19 memyebabkan Ketersediaan oksigen medis di sejumlah rumah sakit mengalami krisis. Pemerintah pun mendapat kritik lantaran pernah mengirimkan bantuan oksigen medis ke negara India pada Mei lalu.

Merespons kritik tersebut, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan seharusnya hal tersebut tidak perlu menjadi persoalan. Sebab, dalam hubungan internasional saling membantu dan dibantu adalah suatu hal yang biasa terjadi.

“Terkait degan isu bantuan oksigen dari Indonesia ke India pada Mei lalu, saya kira kalau kita baca sejarah tentang hubungan antar negera itu tidak perlu jadi masalah. Karena Indonesia pun sering dapat bantuan,” ujar Mahfud dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Jumat (9/7/2021).

Mahfud menjelaskan, pada bulan Mei lalu, pemerintah Indonesia memberikan bantuan oksigen medis ke negara India, lantaran India sedang dilanda gelombang kedua pandemi COVID-19. Sementara, kondisi pandemi di Indonesia saat itu masih jauh lebih stabil.

Dengan alasan itulah pemerintah Indonesia lalu memberikan bantuan oksigen medis kepada India yang memang sedang mengalami krisis kesehatan.

“Waktu itu kan kita bantu awal Mei, ketika tingkat kesembuhan di negara kita hampir selalu lebih tinggi dari yang terinfeksi. Sehingga, (persediaan) oksigen masih banyak, lalu India sedang parah, lalu Indonesia membantu,” papar Mahfud.

Pemberian bantuan tersebut, kata Mahfud adalah hal yang biasa terjadi dalam hubungan antar negara. Dia lantas mencontohkan Indonesia pernah membantu negara Jepang saat Tsunami dan membantu negara Australia saat terjadi kebakaran besar.

Padahal, kedua negara tersebut lebih kaya dibandingkan dengan Indonesia. Namun, ketika ada yang kesusahan, maka layak untuk dibantu semampunya.

Berita Terkait

Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga
Wali Kota Tegaskan Dukungan pada Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan 2026
Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan
Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri
Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????
DPK APKLINDO Kota Cirebon 2025–2030 Resmi Dilantik, Wakil Wali Kota: Layanan Kebersihan Cerminan Wajah Kota
Pemkot Cirebon Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru melalui Pendekatan Restorative Justice
Tebar 20 Ribu Benih Nila Melalui BUMDes Mina Macak Nawasena, Kuwu Desa Bandengan Perkuat Ketahanan Pangan.

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 11:27

Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga

Minggu, 16 November 2025 - 11:26

Wali Kota Tegaskan Dukungan pada Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan 2026

Rabu, 12 November 2025 - 18:23

Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri

Rabu, 12 November 2025 - 12:36

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Selasa, 11 November 2025 - 18:50

DPK APKLINDO Kota Cirebon 2025–2030 Resmi Dilantik, Wakil Wali Kota: Layanan Kebersihan Cerminan Wajah Kota

Berita Terbaru