“Itu sudah biasa dalam hubungan internasional. Negara-negara itu punya program kemanusian seperti (mengirimkan) bantuan obat dan makanan. Itu sudah biasa,” kata Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, di tengah kondisi krisis pandemi COVID-19 saat ini sejumlah negara lain juga sudah menawarkan bantuan kepada pemerintah Indonesia.
Pun saat Indonesia dilanda bencana alam seperti Tsunami, gempa bumi, hingga letusan gunung berapi banyak negara yang memberikan bantuan. Oleh karenanya, Mahfud meminta agar publik jangan terlalu perhitungan dengan bantun-bantuan yang dikirimkan pemerintah Indonesia kepada negara-negara lain.
“Itu biasa kita membantu dan dibantu, jangan hanya menghitung. Sekarang, saat kita eksponensial, beberapa negara tawarkan bantuan. Rencana bantuan yang masuk ke kita itu tabung oksigen,” ucap Mahfud.
Melansir dari Era.id, pemerintah Indonesia sempat mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk India berupa 200 unit oksigen konsentrator pada Rabu (12/5/2021). Saat itu, ndia tengah mengalami ‘Tsunami COVID-19’ atau lonjakan kasus positif dan kematian akibat virus Corona.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, bantuan tersebut akan dikirimkan pada pukul 14.00 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
“Atas arahan Presiden RI (Joko Widodo), pada siang hari ini pukul 14:00 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Indonesia akan memberangkatkan bantuan hibah kemanusiaan Indonesia ke India. Bantuan kemanusian yang akan dikirimkan ini berupa 200 unit Oxygen Concentrator,” ujar Retno dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/5/2021).***AS