Luhut Panjaitan Minta KPK Terlibat Dalam Pengerjaan Proyek Infrastruktur

- Pewarta

Selasa, 13 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Net)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Net)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlibat dalam pengerjaan mega proyek infrastruktur, seperti kereta api cepat Jakarta – Bandung maupun penerapan National Single Window di berbagai pelabuhan.

Menurut Luhut dalam peluncuran aksi Strategis Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Jakarta, Selasa, KPK perlu dilibatkan dalam proyek infrastruktur untuk meningkatkan fungsi pencegahan tindak pidana korupsi. Dengan peran aktif KPK, diharapkan tindakan penyalahgunaan (fraud) dapat dicegah, sehingga turut meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya bagi kas negara.

“Kemarin saya lihat proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung, banyak yang bisa kita hemat sebenarnya. Kemudian juga proyek seperti pelabuhan national single window,” ujarnya.

Luhut menginginkan peran KPK dengan meningkatkan fungsi pencegahan dapat memperkecil atau menihilkan peluang korupsi di proyek infrastruktur. Terlebih, saat ini Indonesia sedang mengebut proyek infrastruktur di berbagai sektor, seperti jalan tol, kereta api, hingga pangan.

“Banyak sekali mega proyek di negeri yang sedang jalan, yang perlu pencegahan agar tidak terjadi bahan korupsi ke depan, dan saya senang sekali kalo KPK memainkan peran ini ke depan,” ujar mantan Kepala Staf Kepresidenan itu.

Jika KPK terlibat aktif dalam proyek infrastruktur sedari awal, maka akan turut mempersempit ruang gerak oknum-oknum yang sudah mengincar peluang korupsi dari berbagai kegiatan pengadaan. Luhut menyebutkan terdapat juga oknum-oknum yang tidak suka jika KPK terlibat dalam proyek infrastruktur.

“Saya mohon KPK ikut ke dalam ini karena banyak yang tidak mau ini jalan, karena di situlah sumber korupsi yang sangat banyak,” ujar dia pada Antara.

Selain peran aktif KPK, Luhut juga berjanji akan mendorong penerapan digitalisasi dalam pengerjaan proyek infrastruktur. Sarana ini akan mengurangi peluang oknum pejabat untuk melakukan korupsi karena mengedepankan sistem yang transparan dan akuntabel.

Dia ingin KPK tidak hanya getol melakukan penindakan, melainkan juga aktif terjun langsung melakukan pencegahan.***AS

Berita Terkait

Kasus Desa Padamenak Dinilai Bisa Turunkan Reputasi Bupati: Lemahnya Koordinasi Birokrasi
Pastikan Stok dan Harga Aman, Bapanas Libatkan Satgas Pangan Polres Brebes dalam Sidak Rutin
PJU Desa Puncak Murni Bantuan Warga Dermawan yang Peduli Desa Puncak
Jamin Keamanan Pangan MBG, Dokkes Polres Brebes Nyatakan Menu di SPPG Gandasuli Laik Konsumsi
Aksi Bersih dan Tanam Pohon, Pemkot Cirebon Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
PGRI Kota Cirebon Dilantik, Wali Kota Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Mentalitas Anak Bangsa
Apresiasi untuk Polres Kuningan: Bantu Warga Kawungsari Penderita Sakit Berat
Polres Cirebon Kota Kawal Harga Beras, Satgas Pangan Turun Langsung ke Pasar Kanoman

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:18

Kasus Desa Padamenak Dinilai Bisa Turunkan Reputasi Bupati: Lemahnya Koordinasi Birokrasi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:43

Pastikan Stok dan Harga Aman, Bapanas Libatkan Satgas Pangan Polres Brebes dalam Sidak Rutin

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:01

PJU Desa Puncak Murni Bantuan Warga Dermawan yang Peduli Desa Puncak

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:33

Jamin Keamanan Pangan MBG, Dokkes Polres Brebes Nyatakan Menu di SPPG Gandasuli Laik Konsumsi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:02

PGRI Kota Cirebon Dilantik, Wali Kota Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Mentalitas Anak Bangsa

Berita Terbaru