SOREANG | Kontroversinews.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menyalurkan logistik pemilu 2019 dari gudang utama di Citaliktik, Kecamatan Soreang ke beberapa gedung milik KPU di beberapa tempat. Langkah itu dilakukan untuk mempermudah penyaluran logistik pemilu 2019 jelang pencoblosan.
“Memang ini perlu dipahami, pergerakan ini adalah pergerakan kotak suara dari titik penerima di gudang KPU ke gudang KPU yang lain dan belum ke PPK,” ujar Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya kepada Wartawan , Kamis (7/2).
Ia menuturkan, KPU Kabupaten Bandung mengoperasikan empat gudang milik KPU yang berada dibeberapa wilayah. Sebab saat ini KPU tidak menemukan gudang logistik yang bisa menyimpan semua logistik pemilu 2019.
“Waktu menerima kotak suara jatuhnya ke satu titik di Citaliktik. Kita geser kotak suara di dapil 3, 4 dan 5 di Solokan Jeruk. Kemudian di dapil 2 di geser di gudang KPU di Junti dan dapil 1 dan 7 kita geser di gudang KPU Kampung Sawah,” ungkapnya.
Menurutnya, gudang-gudang tersebut akan mengcover di kecamatan pada dapil yang sudah diatur sebelumnya. Ia mengungkapkan, pergerakan logistik ke PPK akan dimulai pada H-5, H-3 ke PPS dan KPPS H-1.
Dirinya mengatakan, pihaknya saat ini menerima logistik pemilu 2019 yaitu kotak suara 52.016 dari yang dibutuhkan 52.129 kotak suara. Sehingga masih kurang 113 unit. Kemudian pihaknya sudah menerima bilik suara dan sudah menerima sampul. Sementara itu, pengadaan alat kelengkapan pemungutan suara yang dilakukan sudah berada di gudang.
“Untuk kotak suara dan bilik suara dan segel dan tinta yang kita terima pengadaannya dari KPU RI dan sampul dari KPU Provinsi dan alat kelengkapan pemungutan suara termasuk ATK, pengadaannya di kabupaten Bandung. Alhamdulillah secara umum sudah tersedia item, yang kurang dilaporkan. Insyallah akhir Februari dilengkapi,” katanya.
Dirinya menambahkan, logistik surat suara serta daftar pasangan calon formulir serta buku panduan, pengadaannya 2019. “Kita sedang menunggu surat suara apakah akhir Februari atau awal Maret. Begitu sampai dilakukan sortir lipat suara,” ungkapnya.
Agus mengatakan jumlah pemilih tetap perbaikan kedua pemilihnya mencapai 2.360.659 jiwa. Dengam jumlah kecamatan 31 dan desa-kelurahan 280 serta tujuh dapil, total TPSnya sementara 1338 TPS. (Lily Setiadarma)