Silaturahmi Gerindra Kuningan Diwarnai Sindiran Tajam Ketua DPD Jabar

- Pewarta

Sabtu, 12 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan, Kontroversinews | Acara Silaturahmi dan Konsolidasi Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat bersama seluruh jajaran pengurus DPC dan PAC Gerindra Kabupaten Kuningan digelar di Gedung Sanggariang, Sabtu (12/7/2025). Namun, suasana acara tersebut justru menyisakan sejumlah tanda tanya besar di kalangan publik dan internal partai.

Dalam pidato politiknya, Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Bapak Amir Mahfud, menyampaikan sejumlah pernyataan tajam. Salah satu yang menjadi sorotan adalah ucapannya, “Jangan gagah-gagahan kaya Firaun,” yang ditafsirkan sebagai sindiran terhadap adanya ketidakharmonisan di tubuh pengurus DPC dan PAC Gerindra Kuningan.

Selain itu, Amir Mahfud juga menegaskan bahwa pengunduran diri Ketua DPC sebelumnya bukan merupakan hasil pemecatan dari DPD, melainkan keputusan pribadi. Pernyataan ini memunculkan spekulasi adanya ketegangan internal yang belum selesai di lingkungan partai.

Kekecewaan juga muncul di kalangan kader PAC. Berdasarkan informasi yang beredar, surat keputusan (SK) untuk para pengurus PAC yang sebelumnya digadang-gadang akan diserahkan dalam acara tersebut, ternyata batal diberikan tanpa alasan yang jelas. Ditambah lagi, jumlah peserta yang hadir dinilai sangat minim. Dalam istilah Sunda, hal ini ibarat “coreng cang” — mencoreng muka sendiri.

Ketua DPD Gerindra Jabar juga menyampaikan harapannya agar seluruh elemen DPC dan PAC Gerindra Kuningan kembali solid, demi target kemenangan baik di legislatif maupun pemilihan presiden mendatang.

Dalam bagian akhir pidatonya, Amir Mahfud berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan agar tidak melupakan sejarah perjuangan saat Pilkada dahulu. Ia menekankan bahwa Gerindra berjuang habis-habisan dalam mengamankan rekomendasi dari Ketua Umum Partai. Bahkan, dirinya mengaku sempat meneteskan air mata saat rekomendasi itu berhasil diberikan.

“Jangan lupa kacang sama kulitnya,” pesan politik.

Pidato tersebut dianggap sebagai sinyal keras kepada jajaran pengurus Gerindra di Kuningan, bahwa diperlukan pembenahan internal demi menjaga kekuatan partai ke depan. *** Uus (Boy)

Berita Terkait

Panglima Laskar Kuda Putih Minta Pihak Luar Tak Berspekulasi Soal Konflik Kasepuhan
Muscab VI PBB Kabupaten Bandung, Siap Kawal Bedas Jilid Dua
Aide Keihl Dampingi Sultan Sepuh Cirebon Pangeran Heru R. Arianatareja dalam Kunjungan ke Arsip Nasional
Hj. Tia Fitriani Menyapa Warga Baros
Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia, Luncurkan Program Pengentasan Kemiskinan di Kab Kuningan
Bawaslu RI intensifkan pengawasan jelang PSU di Pasaman
Wamendagri Dorong Kelancaran Pelaksanaan PSU Banjarbaru Kalsel
AHY: RI Harus Bangun Solidaritas untuk Hadapi Kebijakan Trump

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 12:53

Panglima Laskar Kuda Putih Minta Pihak Luar Tak Berspekulasi Soal Konflik Kasepuhan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 20:10

Muscab VI PBB Kabupaten Bandung, Siap Kawal Bedas Jilid Dua

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:43

Aide Keihl Dampingi Sultan Sepuh Cirebon Pangeran Heru R. Arianatareja dalam Kunjungan ke Arsip Nasional

Sabtu, 3 Mei 2025 - 21:10

Hj. Tia Fitriani Menyapa Warga Baros

Selasa, 22 April 2025 - 12:22

Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia, Luncurkan Program Pengentasan Kemiskinan di Kab Kuningan

Berita Terbaru