Liburan Paket Lengkap Dengan Harga Terjangkau di Agro Wisata Walini  

oleh
oleh
Objek wisata Kolam rendam Air Panas Walini , salah satu wisata yang menjadi primadona wisatawan domestik maupun mancanegara di Desa Patengan Kecamatan Rancanali, Sabtu (6/11/2021) Photo- Lee.

RANCABALI Kontroversinews.com – Dengan wahana wisata yang lengkap dan harga yang bisa dijangkau, Agro Wisata Walini sangat direkomendasikan untuk menjadi tujuan wisata masyarakat Kabupaten Bandung dan daerah lainnya.

Sekretaris Puskopkar PTPN VIII, Ir. Yogi Subaktiana mengatakan ada sekitar 6 sampai 7 hektar PTPN VIII yang dikelola oleh Puskopkar. Di lahan tersebut, lanjut Yogi, ada berbagai macam wahana wisata yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Diantaranya, kolam rendam baik umum maupun VIP, lalu ada taman wisata yang sudah tersedia  ATV dan kereta api, kemudian objek wisata Curug Tilu, Gunung Bangku dan juga ada penginapan.

“Kalau yang lain (objek wisata lain) tidak punya air panas, tapi disini ada air panas, lokasinya dekat kebun teh, jadi suasananya bagus,” ujar Yogi saat ditemui di Agro Wisata Walini di Desa Patengan Kecamatan Rancabali, Sabtu (6/11).

Sekretaris Puskopkar PTPN VIII, Ir. Yogi Subaktiana

Dikatakan Yogi, air panas pada kolam rendam Walini merupakan sumber air panas alami. Sehingga, kejernihan dari air rendam tersebut bisa terjaga, apalagi untuk kolam rendam sendiri rutin dibersihkan.

“Pengunjung tergiur untuk berenang disini, apalagi ada kolam rendam untuk VIP dan caffe Walini,” ungkap Yogi.

Meski fasilitas wisata di Agro Wisata Walini sangat lengkap dan terjaga kebersihannya,  pihaknya justru mematok harga tiket yang dapat dijangkau oleh semua kalangan. Sehingga tak heran, seluruh kalangan masyarakat bisa berwisata di Agro Wisata Walini.

“Sebetulnya disini semua masuk, ada yang level menengah ke bawah dan menengah ke atas. Untuk menentukan harga tiket tidak sembarang, kita survey dulu, sehingga bisa terjangkau oleh semua pihak,” tutur Yogi.

Kepada semua karyawan, Yogi menekankan pentingnya mengedepankan kenyamanan pengunjung. Selain itu, ketertiban dan kebersihan di area wisata juga wajib terjaga.

“Tentunya pengelolaan disini harus profesional, dimana setiap apa yang kita lakukan itu betul-betul merupakan pelayanan jasa yang optimal, sehingga semua pengunjung akan tertarik dan kembali berkunjung lagi,” pungkasnya. ( Lily Setiadarma )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *