Libur Natal dan Tahun Baru Pengelola Wisata Kawah Putih Targetkan 40 Ribu Wisatawan

oleh
oleh

Kab Bandung | Kontroversinews. –Pengelola objek wisata Kawah Putih di Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung menargetkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur natal dan tahun baru sebanyak 40 ribu orang wisatawan dalam dan luar negeri. Objek wisata milik Perhutani tersebut terus berbenah diri untuk menyambut musim libur sekolah, natal dan tahun baru.

Bagian Pemasaran objek wisata Kawah Putih, Dedi Heryana mengatakan, dimulai pada 25 Desember hingga 1 Januari 2019, pihaknya menargetkan kunjungan sebanyak 40 ribu orang. Target tersebut optimistis bisa terpenuhi, mengingat jumlah kunjungan pada musim libur tahun lalu ke objek wisata Kawah Putih kurang lebih mencapai 50 ribu orang lebih.

“Kami optimistis target itu bisa tercapai. Paling tidak, jumlah kunjungan musim libur tahun ini sama dengan tahun sebelumnya,” kata Dedi, di Kawah Putih, Selasa (18/12/18).

Dedi mengatakan, untuk menyambut wisatawan ke tempatnya itu, pihak pengelola pun terus berbenah diri. Diantaranya perbaikan dan perluasan lahan parkir, perluasan masjid yang berada diatas, penambahan wahana baru berupa sky wallk sepanjang kurang lebih 150 meter yang melintang diatas kawah.

“Beberapa waktu lalu kan kami sudah menambah wahana berupa dermaga ponton, sunrise dan lainnya. Nah yang baru ini kami punya wahana baru berupa sky wallk Cantigi, jadi kalau dermaga ponton itu dibawah, nah yang sky wallk ini diatas kawah,” ujar Dedi.

Dedi melanjutkan, dengan keberadaan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), diakuinya membawa dampak positif terhadap perkembangan pariwisata di Bandung Selatan termasuk di objek wisata Bandung Selatan. Apalagi, kata dia ada rencana pemerintah akan mengaktifkan jalur kereta api Bandung-Ciwidey, hal ini tentunya bisa menambah geliat pariwisata di Bandung Selatan.

“Untuk 2019 juga kami optimistis kunjungan wisatawan ke Bandung Selatan akan semakin menggeliat. Sebagai pelaku wisata di Bandung Selatan, tentu menyambut gembira karena akan berdampak juga terhadap perekonomian masyarakat sekitar,”katanya.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, H. Ruli Jaya Permana mengimbau para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Bandung, agar selalu mengedepankan keramah tamahan, tata krama dan menjaga keamanan, kenyamanan wisatawan yang datang berkunjung ke berbagai objek wisata di Kabupaten Bandung. Apalagi, saat ini objek wisata Bandung Selatan telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) bersama Lembang dan Pangandaran di Jawa Barat.

“Salah satu faktor keberhasilan sektor pariwisata adalah keramahan, keamanan dan kenyamanan yang disuguhkan oleh para pelaku pariwisata dan juga masyarakat disekitarnya. Selain itu, saya juga mengimbau agar para wisatawan dan masyarakat juga selalu berhati hati dan waspada saat berada di tempat tempat wisata alam, mengingat saat ini juga tengah musim hujan,”ujarnya. ( Lily Setiadarma).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *