KKB Serang Patroli Militer di Niger, Bantai 16 Tentara Artikel

- Pewarta

Senin, 3 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Tentara Niger.

Ilustrasi Tentara Niger.

NIAMEY (Kontroversinews.com) – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang dan menyergap patroli militer di bagian barat daya Niger, akhir pekan lalu. Akibatnya, 16 tentara meninggal dan enam lainnya luka-luka.

Reuters melansir, serangan terhadap patroli militer itu terjadi pada Sabtu (1/5/2021) sore di Wilayah Tahoua, Niger.  Lokasi serangan kali ini berdekatan dengan lokasi serangan brutal oleh kelompok bersenjata pada 21 Maret lalu yang menewaskan 137 warga sipil.

Masih belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan akhir pekan lalu. Akan tetapi, media Barat menyebut daerah itu dikuasai oleh kelompok-kelompok ekstremis yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan ISIS.

Kelompok-kelompok itu telah membunuh ratusan tentara dan warga sipil sejak 2018, seiring dengan upaya mereka memperluas jangkauan di luar basis gerakan mereka di Mali.

Saat ini, sebagian besar wilayah Mali, Niger, dan Burkina Faso sudah berada di bawah kendali mereka.

Tak hanya membantai tentara dan warga sipil, KKB juga merusak fasilitas yang terdapat di Niger. Pada 24 Maret, mereka membakar sekolah di Desa Zibane, Wilayah Tillaberi.

Serangan oleh kelompok bersenjata juga menewaskan sedikitnya 100 warga sipil pada 2 Januari lalu, dalam serangan brutal di dua desa di Tillaberi.***AS

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru