Kinerja Jurnalis Memburuk Selama Pandemi Covid-19

- Pewarta

Kamis, 22 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi Jurnalis di Tengah Pandemi

ilustrasi Jurnalis di Tengah Pandemi

BANDUNG (Kontroversinews.com) – Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) menunjukkan selama pandemi virus corona Covid-19 kondisi kerja reporter berita di seluruh dunia memburuk. Hal itu karena baik serangan terhadap kebebasan pers maupun kehilangan pekerjaan atau pendapatan.

IFJ menganalisis tanggapan 1.308 jurnalis dari 77 negara. Tiga dari empat jurnalis menghadapi berbagai larangan, halangan, dan intimidasi ketika meliput krisis virus corona.

“Hasil ini memperlihatkan tren yang mengkhawatirkan atas menurunnya kebebasan media dan pemotongan jurnalisme di saat akses terhadap informasi dan jurnalisme yang berkualitas sangat penting,” sebut Sekretaris Jenderal IFJ Anthony Bellanger, Kamis (30/4/2020).

Dua per tiga dari pegawai perusahaan media atau jurnalis lepas mengatakan kondisi kerja mereka memburuk mulai dari pemotongan gaji, kehilangan pemasukan hingga kehilangan pekerjaan.

“Jurnalisme adalah barang publik dan butuh dukungan publik untuk itu, intervensi dan halangan politik harus diakhiri,” kata Bellanger.

Dalam jajak pendapat yang digelar bulan April ini. Hampir semua jurnalis lepas mengatakan mereka kehilangan pendapatan atau kesempatan kerja. Bekerja selama krisis virus corona juga mengorbankan kesehatan mental jurnalis.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru