Ketua Panti Baraya: “Marilah Menuai Kebaikan Kepada Anak Yatim”

- Pewarta

Senin, 3 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Bandung | Kontroversinews.-Berawal dari pengalamannya ditinggalkan mati kedua orang tuanya beberapa puluh tahun lalu, Mochammad Soleh, Ketua Yayasan Panti Yatim Baraya di Jalan Ciodeng Desa Bojongmalaka Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, berkeinginan kuat untuk mengangkat kehidupan anak terlantar. Dengan alasan jangan sampai mereka mengalami nasib seperti yang dialaminya terlebih dahulu.

Soleh mengaku untuk biaya sekolah SD, SMP, dan SMA ia harus bekerja serabutan hanya untuk memenuhi kebutuhannya. Hal itu semakin membuat tekad bulat untuk mengangkat kehidupan anak-anak tanpa kasih sayang. Dengan penuh rasa ridho hati juga keikhlasan di tahun 2015 lalu ia membuka Yayasan Panti Baraya.

Dari tahun ke tahun Soleh mengalami suka duka, namun ia selalu tabah dan yakin dengan pertolongan Alloh. Hingga tercapailah cita-citanya. Selain anak-anak yatim, Soleh juga berkeinginan mendirikan Yayasan Sosial penanganan masalah Lansia di wilayahnya berikut pengobatan gratis sebagai wujud pelayanan terhadap masyarakat.

Kebahagiaan seseorang bukan di lihat dari keadaan atau harta benda berlimpah. Melainkan bagaimana mereka bisa membantu dan turut andil membantu sesamanya. Itulah kebahagiaan hakiki yang akan membawa kita pada kepuasan batin. “Mereka anak-anak yatim juga lansia itu bukan hanya merupakan tanggung jawab yayasan saja. Yayasan itu hanya merupakan wadah sarana yang.memfasilitasi mereka agar mendapat perlakuan layak. Sementara masyarakat mempunyai hak juga untuk membantu mereka melalui rezeki yang dperolehnya,” tutur Soleh.

Untuk penggalangan dana pembiayaan, Soleh secara rutin sesuai dengan permintaan Dinas Sosial mengajukan Proposal Permohonan Bantuan kepada Pemerintah melalui Dinas Sosial. Tujuan dari anggaran itu untuk penyesuaian kebutuhan anak-anak yatim seperti perlengkapan sekolah juga hal lainnya. Namun untuk tahun 2018 ini yang semestinya diterima bulan Juli atau Agustus tapi menjelang September belum juga diterimanya. Tapi itu tidak mengurangi aktivitasnya untuk tetap memberikan yang terbaik bagi mereka penghuni panti Baraya.

“Cukup hanya saya saja yang mengalami kegetiran hidup ditinggal mati kedua orang tua yang tidak merasakan kasih sayang seutuhnya. Kami akan memberikan kasih sayang layaknya orang tua kepada mereka. Begitu juga dengan kebutuhan-kebutuhan mereka,” tegas Soleh.

Marilah kita menanam kebaikan dengan menyayangi anak yatim, agar kita ada dalam limpahan Rakhmat-Nya. Dengan menyayangi anak-anak yatim semoga hidup kita lebih bermakna penuh suka cita. “Menyayangi dan mengasihi anak yatim itu bagian dari kehidupan kita di dunia untuk akherat nanti. Maka dari itu saya berharap kepada semua khalayak masyarakat untuk memulai menuai kebaikan. Agar mereka tidak mengalami kegetiran hidup seperti saya dahulu yang terombang-ambing tanpa kasih sayang,” pungkas Soleh. (Ki Agus N. Fattah).

Berita Terkait

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat
Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek
Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya
Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya
Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 23:43

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Selasa, 18 November 2025 - 14:39

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek

Selasa, 18 November 2025 - 13:31

Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas

Berita Terbaru

REGIONAL

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Selasa, 18 Nov 2025 - 23:43