Kesiapan Infrastuktur Stadion si Jalak Harupat untuk Menggelar Piala Dunia U-20 Sudah 80 Persen

- Pewarta

Sabtu, 17 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG || Kontroversinews – Pembangunan infrastruktur di Stadion Jalak Harupat untuk mendukung gelaran Piala Dunia U-20, sudah mencapai 80 persen. 


Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Bandung, H. Marlan menjelaskan beberapa sarana Stadion Jalak Harupat yang ditambah seperti kapasitas lampu, sound system, perbaikan kursi, perbaikan infrastruktur di Kawasan Si Jalak Harupat, seperti akan ada perbaikan jalan dengan sistem beton di beberapa titik, kemudian akan ada penambahan fasilitas untuk digital.


“Karena itu menjadi persyaratan pertama, untuk videotron,  perimeter untuk iklan dan juga video assistant referee (VAR) yang  menjadi kewajiban yang harus kita laksanakan di 2021, termasuk perbaikan lintasan menjadi sintetis. Itu di 2021 akan kita laksanakan,” kata Marlan usai mengisi acara Ngawangkong Bari Ngopi di Komplek Pemkab Bandung, Jumat (16/10).


Terkait dengan anggaran untuk gelaran Piala Dunia U-20 ini, kata Marlan, untuk APBD tahun 2020 pihaknya sudah menganggarkan Rp27 miliar, yang dibagi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, PUTR dan Dinas Disperkimtan untuk pembuatan landscape pertamanan di sekitaran Stadion Si Jalak Harupat


“Nanti 2021, saat ini sedang pembahasan di DPRD mudah-mudahan sesuai dengan perencanaan awal, kita sudah merencanakan anggaran kurang lebih Rp105 miliar, untuk kebutuhan penyelenggaraan. Sedangkan untuk pengajuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp84,7 miliar, itu masih dalam pembahasan,” tutur Marlan.


Namun, permasalahan selanjutnya setelah pembangunan adalah bagaimana merawat sarana tersebut, agar tetap terjaga kualitasnya. Marlan mengungkapkan dengan seringnya penggunaan venue untuk gelaran berbagai macam event, maka diharapkan bisa sekaligus menjaga aktivitas pemeliharaan venue tersebut.


“Karena selama ini kegiatan olahraga sangat terbatas, sehingga beberapa venue itu sepertinya terlantar. Kita juga sudah lakukan perbaikan kemudian pemeliharaan, namun memang dari sisi penganggaran belum memadai,” ujar Marlan.


Marlan mengaku pihaknya sudah menyampaikan ke Pemerintah Pusat, agar di dalam RUU Sistem Keolahragaan ada penegasan bahwa event-event harus digelar secara merata di seluruh daerah. Terutama, lanjut Marlan, daerah yang memiliki kawasan olahraga.


“Hal tersebut bisa mengangkat potensi daerahnya. Kedua, sarana yang sudah ada itu bisa dimanfaatkan dengan banyaknya event yang dilaksanakan. Tidak terpusat di Jakarta. Itu sudah disampaikan ke komisi X DPR RI,” sambung Marlan.


Kabupaten Bandung memiliki kawasan olahraga yaitu Stadion Jalak Harupat. Oleh karena itu, Marlan berharap event-event nasional bisa lebih sering diselenggarakan di stadion tersebut. Pihaknya juga sudah memiliki planning untuk membuat sekolah olahraga.


“Sehingga, dengan banyak kegiatan yang dilaksanakan juga akan memberikan salah satu solusi, bahwa bagian dari pemeliharaan itu bisa dilaksanakan,” pungkas Marlan.( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500
FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan
Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada
Geo Dipa Energi Dukung Pendidikan Kesetaraan, PKBM Al-Firdaus Gelar Wisuda Warga Belajar
Pemkot Cirebon Dukung Percepatan Implementasi Manajemen Talenta ASN

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:50

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:23

SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:41

FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:22

Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 15:50

Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada

Berita Terbaru