Kab. Bandung | Kontroversinews.-Sebagai Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Kabupaten Bandung (APDESI Kab. Bandung), Nanang Witarsa (Abah Nawi), Senin, 6/8, berkeinginan bisa memfasilitasi setiap perencanaan pembangunan desa di wilayah Kabupaten Bandung. Realisasi dari perencanaan tersebut harus terbangun dari rasa satu kesatuan antar desa yang diimplementasikan pada satu tujuan pengembangan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Salah satu item yang perlu dijadikan prioritas adalah pengembangan Sumber Daya Manusia. Sebab tidak akan terjadi sebuah pembengunan sinergis bila SDMnya tidak mendukung.
Kenyataan ini perlu pemikiran agar upaya pengembangan bisa optimal dalam pelaksanaannya. Selain dukungan moril perlu juga dukungan moral sebagai pelengkap. Dan ini perlu diterjemahkan melalui struktur kebersamaan antar semua pihak, namun yang dominan di sini, bagaimana antara paratur desa bisa terjalin komunikasi yang harmonis dengan masyarakat. Itu adalah kinci menuju keberhasilan.
APDESI sendiri merupakan sebuah organisasi profesi berbentuk kesatuan dengan ruang lingkup nasional, berdaulat dan mandiri, atas dasar kesamaan kegiatan, profesi di bidang pemerintah desa, serta pembangunan pedesaan dengan beranggotakan Kepala Desa dan Perangkat Desa, baik yang Aktif maupun yang Purna Bakti dan ingin memperjuangkan kemakmuran dan kesejahteraan pemerintah dan masyarakat desa.
Visinya, “Terwujudnya Pemerintah dan Masyarakat desa yang Maju, Adil, Sejahtera,Profesional dan Demokratis.” Sedangkan Misinya :
-Mengembangkan prinsip demokratis dalam memajukan kelembagaan organisasi.
-Meningkatkan profesionalisme pengurus dan mensejahterakan anggota.
-Menjalin kemitraan dengan pemerintah dan lembaga-lembaga non pemerintah dalam rangka percepatan pemberdayaan dan pembangunan desa.
-Mengembangkan konsep akuntabilitas organsasi baik secara internal maupun eksternal.
-Memperkuat posisi dan eksistensi desa sebagai pondasi pemerintahan di Indonesia.
Itu gambaran APDESI yang perlu dipahami oleh kita semua. Untuk pelaksanaanya tergantung dari masing-masing Kepala Desa tentabg bagaimana bisa membawa amanah yang diberikan masyarakat agar benar-benar sesuai dengan harapan. “Seperti yang saya katakan tadi, kunci kesuksesab Kepala Desa itu terletak pada pengembangan Sumber Daya Manusia. Selanjutnya bagaimana kita membawa Desa menuju ke arah pembangunan,” tegas Abah Nawi.
Bila kemudian ada Kepala Desa yang berkeinginan menjadi Anggota Legislatif, lanjut Abah Nawi, kenapa harus kita cegah dan kita larang. Mereka mencalonkan diri pasti berkeinginan membangun, mengangkat, dan mensejahterakan masyarakat. Mengapa demikian, karena kami dari APDESI selalu memberikan motivasi dan spirit kepada mereka semua agar selalu optimis guna meraih harapannya. Mereka di pilih masyarakat atas dasar kepercayaan masyarakat untuk memimpin dan mengelola wilayahnya menuju ke arah yang baik. Sekarang mereka jadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di Kabupaten Bandung, apakah itu merupakan sebuah kesalahan.
Di sini perlu adanya klarifikasi antar pihak, Kepala Desa itu sama seperti masyarakat. Bedanya mereka di pilih untuk menjadi pemimpin diwilayahnya tapi mereka mempunyai hak sama untuk berkiprah di jenjang politik selama mereka bertujuan baik untuk membangun wilayahnya. Karena kami dari APDESI akan terus mendukung dan senantiasa memberikan dorongan agar mereka bisa menang di pemilihan nanti.
“Kami yakin Kepala Desa yang terpilih nanti, tidak akan seperti Kacang Lupa Kulitnya. Sebab kami dari APDESI tetap melakukan koordinasi serta musyawarah perencanaan ke depan. Intinya kemenangan mereka kelak merupakan suatu awal dari Kemajuan dan Perkembangan Desa,” pungkas Abah Nawi.(Ki Agus N. Fattah).