Kembangkan Ekosistem Startup, UNS Resmikan UNS I-Hub

- Pewarta

Senin, 24 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo(Twitter/@11MaretUniv)

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo(Twitter/@11MaretUniv)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meresmikan inkubator bisnis yang dikenal dengan UNS Innovation Hub (I-Hub). UNS I-Hub akan memfasilitasi pengembangan ide baru, penyaluran kreativitas, serta akselerasi inovasi dengan agenda utama yakni pengembangan ekosistem bisnis dan inkubasi startup.

UNS i-hub merupakan sebuah divisi di bawah Direktorat Inovasi dan Hilirisasi yang mewadahi aktivitas komersialisasi hasil-hasil riset dan inovasi. UNS I-Hub hadir dari keterbacaan peluang yang ditangkap oleh UNS khususnya di bidang kreativitas dan inovasi. Saat ini, bidang tersebut dinilai sebagai kunci utama kemajuan suatu bangsa.

Kampus dengan sumber daya intelektual kompeten memiliki potensi besar untuk memanfaatkan peluang tersebut. Akan lebih optimal lagi jika potensinya dikelola dengan baik dan dikaitkan dengan industri sehingga dapat menciptakan ekosistem bisnis baru.

“UNS Innovation Hub merupakan media pertemuan antara inovator, investor, dan sebagainya. Dari situ maka akan berkembang ide-ide baru, talent scouting dari calon tenan yang bisa menyalurkan kreativitas dan inovasinya di dalam UNS Innovation Hub,” ujar Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Kuncoro Diharjo dikutip dari laman resmi UNS di uns.ac.id, Senin (24/5).

Berdasarkan fungsinya, UNS I-Hub mengembangkan model bisnis terstruktur yang terbagi menjadi tiga fase, yaitu fase pre-incobation, incubation, dan post incubation.

Fase pre-incubation merupakan fase yang bertujuan untuk membangun ekosistem startup, talent scouting, RG dan lab, serta membangun kolaborasi baik dengan komunitas maupun mitra.

Sementara fase incubation bertujuan untuk mengembangkan talenta individu, seperti pengembangan ide, potensi, alih teknologi dan bisnis hingga membangun sustainable startup.

“Di inkubasi ini produk-produk yang diinkubasi bersama para tenannya betul-betul diuji supaya bisa lolos ke pasar dan juga supaya bisa sustain,” jelas Prof. Kuncoro.

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru