Kejaksaan Negeri Kab Tasikmalaya Diminta Mengusut Tuntas Kasus Pemotongan Dana Bansos

- Pewarta

Senin, 1 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH. Atam Rustam

Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH. Atam Rustam

Tasikmalaya (Kontroversinews.com) – Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya diminta mengusut tuntas kasus pemotongan dana hibah bantuan sosial (Bansos) yang dialami oleh lembaga pendidikan dan keagamaan di Kabupaten Tasikmalaya.

Aktor atau dalang utama dalam kasus ini harus mempertanggungjawabkan atas segala kerugian akibat ulahnya.

“Kami apresiasi kejaksaan, sudah mau mengungkap dan melakukan proses hukum terhadap dugaan pemotongandana hibah bantuan sosial yang diterima lembaga pendidikan keagamaan. Kami berharap yayasan tidak menjadi korban, apalagi berurusan dengan hukum. Ungkap sampai ke dalang pelaku pemotongan,” jelas Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya, KH. Atam Rustam.

Pihaknya pun mengaku tidak habis pikir kejadian seperti ini kembali terjadi dan seolah tidak ada jeranya. Sehingga kasusnya harus terungkap hingga ke akar-akarnya sampai benang merah dalang di balik oknum yang melakukan pemotongan ini terungkap dan diproses secara hukum. Upaya ini agar membuat jera dan tidak berperilaku merugikan masyarakat.

Menurut  Kiayi,  para pengurus lembaga pendidikan keagamaan ini, sebenarnya tidak tahu bagaimana proses tahapan sampai kepada pencairannya.

Mereka membutuhkan bantuan untuk pembangunan infrastruktur pendidikan keagamaan. Maka ketika ada yang menawarkan, tidak pikir lagi langsung diterima.

“Kasihan, justru lembaga pendidikan keagamaan itu khawatir ada pemutar balikan fakta, menjadi tersangka. Jangan sampai terjadi seperti itu,” ujar Atam Rustam.

Sementara itu, Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya terus mengembangkan alat bukti dalam tahapan penyidikan terhadap dugaan kasus pemotongan dana hibahbantuan sosial tersebut.

Upaya itu dilakukan, agar penyidik kejaksaan lebih cepat dalam mengungkap siapa oknum di balik pemotongan dana hibah bantuan sosial tersebut setelah pemeriksaan terhadap 14 yayasan atau lembaga yang mengalami pemotongan.

Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya Donni Roy Hardi, menjelaskan, setelah naik ke tahap penyidikan dalam penanganan dugaan kasus pemotongan hibah bantuan sosial ini, kejaksaan fokus kepada pengembangan alat bukti, hasil pemeriksaan ke 14 lembaga pendidikan keagamaan.

“Jadi kita tengah fokus kepada pengembangan alat bukti, untuk memperkuat tahap penyidikan kasus ini. Secara bertahap kami terus memeriksa 14 lembaga pendidikan keagamaan yang mengalami pemotongan dana hibah bantuan sosial,” terang Donni.

Donni menambahkan, bahwa penanganan dugaan pemotongan dana bantuan sosial ini akan berjalan cukup lama karena jumlah yayasan pendidikan keagamaan penerima bantuan sosial yang dipotong ini cukup banyak, termasuk yang belum terbuka ke penegak hukum.

“Kami terus berkoordinasi dengan kepolisian, dalam penanganan dugaan pemotongan dana hibah bantuan sosial ini. Mohon waktu, karena lembaga atau yayasan yang mengalami pemotongan ini jumlahnya banyak, jadi kita bertahap,” ungkap Donni.***

Sumber: Kabar Priangan

Berita Terkait

Sat Reskrim Polres Cirebon Kota Resmi Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Pelecehan Seksual Pasien Anak
Sat Reskrim Polres Brebes Ringkus Pelaku Percobaan Pencurian dengan Kekerasan
Warga dan Polisi Berhasil Bubarkan Tawuran di Desa Plumbungan
Polda Jabar Turun Tangan, Sengketa Tanah di Cipageran Cimahi Diusut Tuntas
Polres Cirebon Kota Tangkap Ayah Bejat Yang Cabuli Anak Kandung Balita
Oknum Dokter di Garut Kembali Dilaporkan, Total Korban Capai Lima Orang
Diduga Palak Sopir Dump Truck Anggota Polsek Kodi Bangedo Diperiksa Kasie Propam Polres Sumba Barat Daya
KPK Panggil Enam Saksi Kasus Korupsi Pemberian Fasilitas Kredit LPEI

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:52

Sat Reskrim Polres Brebes Ringkus Pelaku Percobaan Pencurian dengan Kekerasan

Rabu, 14 Mei 2025 - 10:51

Warga dan Polisi Berhasil Bubarkan Tawuran di Desa Plumbungan

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:30

Polda Jabar Turun Tangan, Sengketa Tanah di Cipageran Cimahi Diusut Tuntas

Senin, 5 Mei 2025 - 19:04

Polres Cirebon Kota Tangkap Ayah Bejat Yang Cabuli Anak Kandung Balita

Rabu, 23 April 2025 - 11:22

Oknum Dokter di Garut Kembali Dilaporkan, Total Korban Capai Lima Orang

Berita Terbaru

PERISTIWA

Longsor CIlengkrang Pemda Harus Bertanggung Jawab

Senin, 19 Mei 2025 - 06:08