Kejadian Langka, Bayi Kembar 9 di Mali Afrika

- Pewarta

Jumat, 7 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BAMAKO (Kontroversinews.com) – Halima Cisse (25) perempuan asal Mali, Afrika Barat, melahirkan bayi kembar sembilan. Dokter sebelumnya memprediksi ibu berusia 25 tahun itu, akan melahirkan anak kembar tujuh.

Pemerintah negara asalnya, Mali, menerbangkannya ke Maroko agar mendapatkan perawatan spesialis. “Saya sangat senang,istri saya dan bayi-bayi semua sehat,” kata suami Cisse kepada BBC.

Sebelumnya bayi kembar sembilan tercatat dua kali, di Australia apda 1971 dan di Malaysia pada 1999, namun tidak ada seorang pun bayi yang selamat setelah beberapa hari dilahirkan.

Nadya Suleman yang melahirkan delapan bayi memegang rekor dunia dengan anak-anaknya kini berusia 12 tahun. Ia mengandung melalui bayi tabung.

Kasus ini sangat langka dan menimbulkan komplikasi selama kehamilan dan setelah kelahiran dapat menyebabkan sejumlah bayi tak bisa bertahan hidup. Ayah bayi mengatakan sangat berterima kasih atas banyaknya dukungan.

Fanta Siby, Menteri Kesehatan Mali, memberikan selamat kepada tim medis di dua negara atas “hasil menggembirakan.”

Kehamilan Cisse menjadi pembicaraan di Mali, walaupun sebelumnya ia diperkirakan hamil dengan tujuh bayi.

Para dokter di negara Afrika Barat itu, sebelumnya menyatakan prihatin atas kondisi Cisse dan khawatir akan peluang selamatnya bayi-bayi itu. Atas pertimbangan itu, pemerintah turun tangan.

Kementerian Kesehatan Mali mengunggah foto tiga dari sembilan bayi kembar pada Selasa (04/05). Setelah dua minggu di rumah sakit Bamako di ibu kota Mali, keputusan diambil untuk memindahkan Cisse ke Maroko, kata Dr Siby.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru