Kab Bandung | Kontroversinews.-Curah yang masih tinggi hingga bulan Maret dan akan reda di bulan April tentunya kewaspadaan akan terus dilakukan termasuk pembahasan yang telah dilakukan BPBD di Gedung Kandaga Komplek Pemkab Bandung termasuk mengundang BBWS termasuk instansi terkait lainnya .
Hal senada dikatakan Kepala BPBD Kab Bandung , Drs .H. Ahmad Djohara MSi , usai pembahasan manusia tangguh dalam menghadapi bencana , penanggulangan bencana akan terus dilakukan walaupun untuk Posko sudah selesai tapi kita akan tetap berjalan sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi ) .
Seperti kita maklumi bahwa Prakiraan cuaca dari BMKG menegaskan curah hujan akan tetap tinggi sampai akhir Maret , baru mulai April tren mulai menurun artinya toh sesuai fatwa mereka mewaspadai karena curah hujan yang tinggi berdampak banjir , longsor dan ada potensi seperti angin beliung kita mewaspadai bencana yang terjadi di Kab Bandung .
Sasaran rawan banjir ada di Kec Baleendah , Kec Bojongsoang , Kec Dayeuhkolot menyebarang Kec Rancaekek , rata – rata setiap ada bencana di 4 atau 5 Kecamatan tapi berdampak sampai 18 Kecamatan sehingga berdampak semakin luas ada 22 ribu rumah , 36 ribu KK dan ada 113 ribu jiwa luar biasa ini harus dievaluasi terus perkembangannya , karena mengkhawatirkan apalagi dengan kejadian longsor kemaren .
Menurut Ahmad Johara , daerah -daerah yang biasanya tidak berdampak kemaren berdampak , bahkan Majalaya kebanyakan masyarakat tidak sempat menyelamatkan harta benda karena air sangat cepat meninggi , artinya ada arus cukup besar dari atas ,apa bedanya Puncak Derajat ,Kawah Kamojang dan Kertasari , Garut terpecah oleh sungai Cimanuk , Majalaya terpecah oleh sungai Citarum .
Hati -hati dengan banjir bandang , Masjid Agung Majalaya sebelumnya tidak pernah tersentuh banjir tapi kemaren banjir hingga 50 Cm , akibatnya karpet habis , Quran hanyut . Ini peringatan yang harus kita tangkap , bagaimana semua harus sadar tentang membuang sampah sembarangan dan kita harus sadar tentang bagaimana pentingnya Penghijauan .
Jangan tahunya hanya Pemda saja padahal masalah sungai Citarum multi tugas dari daerah , Provinsi sampai pusat bukan ingin saling menyalahkan memang begitu aturannya , kita bekerja sesuai porsi dan Tupoksi , sepanjang yang bisa dilakukan Bupati , saya yakin pasti dilakukan dan Bupati sendiri memahami kondisi .
Syukur Alhamdulilah beliau bersama Pa Dandim berkenan berkunjung ke lokasi pada 1 Maret di Rancaekek , Majalaya dan Tangulun dengan memberikan bantuan .
“Pada prinsipnya kordinasi lintas SKPD sudah cukup bagus sebelum antar Kepala dinas saling telepon , anak buah sudah jalan duluan karena mereka bergerak lebih pada panggilan jiwa , reaksi cepat reaksi bantuan cepat sehingga tidak korban jiwa baik dari petugas maupun masyarakat yang kena bencana,”ujarnya (Mindra )