JAKARTA KONTROVERSINEWS.COM – Usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu atau apendiks. Seseorang dapat menderita penyakit usus buntu karena beberapa faktor termasuk karena makanan.
Berikut makanan penyebab usus buntu dikutip dari Alodokter, Minggu (17/10/2021).
1. Buah Berbiji
Mengonsumsi buah-buahan yang mengandung biji di dalamnya seperti anggur, jeruk, dan jambu biji dapat menyebabkan penyakit usus buntu. Hal ini karena biji-bijian dari buah tersebut sulit dicerna oleh usus dan akhirnya dapat menyumbat usus buntu.
Meski demikian, bukan berarti tidak boleh mengonsumsi buah-buahan tersebut sama sekali. Anda tetap bisa mengonsumsi buah yang berbiji setelah menghilangkan bijinya terlebih dahulu.
2. Makanan Pedas
Makanan pedas seperti cabe dan paprika, kerap disebut sebagai makanan penyebab usus buntu. Hal ini karena mengonsumsi makanan pedas berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada saluran cerna, sehingga memicu terjadinya radang usus buntu.
Pada beberapa kasus, dokter kerap menemukan biji cabe dan paprika saat proses operasi usus buntu. Hal ini menimbulkan asumsi bahwa biji cabe dan paprika sulit dicerna, sehingga menyebabkan penyumbatan serta peradangan pada usus buntu.
Namun, hal tersebut belum terbukti secara medis, karena minimnya angka kasus usus buntu akibat biji cabe maupun paprika. Meski demikian, Anda tetap disarankan untuk membatasi konsumsi makanan pedas, terutama yang mengandung cabe dan paprika serta bijinya.
3. Makanan Rendah Serat
Daging dan produk olahannya, seperti bakso dan sosis, juga berpotensi menjadi makanan penyebab usus buntu. Hal ini karena rendahnya kandungan serat dalam makanan tersebut yang bisa menyebabkan sembelit , bahkan memicu radang usus buntu.
Untuk meminimalkan risiko radang usus buntu, Anda sebaiknya membatasi konsumsi makanan tersebut atau mengimbanginya dengan konsumsi sayuran.
4. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji biasanya mengandung sedikit atau bahkan tanpa serat. Oleh karena itu, terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dapat memicu sembelit yang merupakan salah satu faktor resiko radang usus buntu.