Kab. Bandung | Kontroversinews.-Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bandung (Dispora Kab. Bandung), Slamet Mulyana, mengatakan, jenjang karier Hanifan, peraih medali Emas di Asian Games 2018, akan di angkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan keputusan pusat. Mengenai dimana nanti kerjanya Hanifan, akan ditentukan oleh pusat.
Slamet berharap dari keberhasilan Hanifan ini bisa lebih memotivasi Pesilat juga atlet lainnya untuk lebih giat di dalam memperoleh prestasi. Mengingat jumlah atlet yang berada di wilayah Kabupaten begitu pula dengan jumlah penduduk besar kemungkinan akan terlahir kembali atlet-atlet sepertinya. “Ini merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Bandung atas prestasi Hanifan yang mengangkat pesilat di ajang Asian Games. Berkat keberhasilannya itu diharapkan bisa lebih memotivasi semua cabang di Kabupaten Bandung,” kata Slamet.
Sementara itu Bupati Bandung, Dadang M. Naser, menjelaskan permasalahan claim Malaysia, bahwa itu dilihat dari alirannya dulu. Masing-masing daerah punya ciri khas tersendiri. Mana mungkin kesenian Reog Ponorogo juga Calung jadi kebudayaan Malaysia. Ini perlu penjelasan lebih signifikan. Dadang menegaskan, perlengkapan persenjataan silat itu semuanya dari Kabupaten Bandung. Baik itu golok, tombak, trisula dan sejenisnya, semua produk di sini. Lalu bagaimana Malaysia bisa mengakuinya dengan mudah.
Ketika ditanyakan perihal Hanifan selanjutnya, Dadang berharap ia bisa bekerja sebagai PNS di Pemkab Bandung. Memang proses pengangkatannya di atur oleh pusat, dan itu terserah mau memilih mana. Abri dan Polisi juga sama PNS, tapi kalau bisa ia menjadi PNS di Prmkab Bandung.
“Hanifan merupakan salah satu warga kebanggaan Kabupaten Bandung dengan perolehan Medali Emas. Dari kebanggaan itu kontribusi yang diberikan pemerintah untuk mengangkat Hanifan sebagai PNS, itu merupaksn tindakan tepat. Sehingga dipembinaan selanjutnya ia bisa lebih terarah dan juga lebih berprestasi,” pungkas Dadang. (Ki Agus N. Fattah).