CIREBON, (Kontroversinews), – Setelah sebelumnya diberitakan adanya lantai taman yang jeblos, kini salah satu Gapura Alun-alun Pataraksa Ambruk pada Selasa, (02/01/2023), hal tersebut menjadi buah bibir di masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Cirebon.
Diresmikan beberapa pekan lalu oleh Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, proyek yang memakan anggaran hingga 16 Milyar tersebut dinilai memiliki kualitas hasil pekerjaan yang buruk.
Menanggapi itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Cirebon, Moh. Aan Anwarudin, mengatakan ambruknya Gapura Alun-alun Pataraksa merupakan gambaran buruknya kualitas hasil pekerjaan.
“Gapura Taman Pataraksa yang ambruk itu sebagai gambaran buruknya kualitas bangunan senilai 16 Milyar” kata Aan (02/01/2023).
Aan juga menyampaikan beberapa kemungkinan yang mengakibatkan buruknya hasil pekerjaan tersebut, namun yang utama adalah kurangnya pengawasan dari Pemerintah.
“Beberapa kemungkinan sehingga kualitas hasil pekerjaan bangunan itu buruk seperti, tidak sesuai spek, kurang teliti dalam mengerjakan, dan faktor lainnya” ujarnya.
“Tetapi faktor yang utama adalah kemahnya Kontrol dari Pemerintah Kabupaten Cirebon” tambah Aan.
Lebih lanjut, Aan juga mempertanyakan terkait lemahnya pengawasan pemerintah terhadap kualitas pekerjaan Proyek Alun-alun Pataraksa, padahal proyek tersebut berada di pusat Pemerintahan Kabupaten Cirebon.
“Proyek yang terletak di pusat pemerintahan saja kualitasnya memprihatinkan seperti itu, bagaimana ditempat lain?” lanjut Aan.
Terakhir, Ketua DPD KNPI Kabupaten Cirebon itu berharap adanya tindak lanjut secara tuntas atas kejadian ambruknya Gapura Alun-alun Pataraksa, ia juga beranggapan apabila kejadian ini tidak di usut secara tuntas, maka akan berdampak pada pembangunan lainnya.
“Perlu ada Investigasi Khusus secara Tuntas terkait Pembangunan Alun-alun Pataraksa ini, apa masalah sebenarnya, karena kalau dibiarkan pembangunan-pembangunan yang lain di Kabupaten Cirebon jangan harap memiliki kualitas baik kedepannya” pungkasnya.
(Arsy Al Banzary)
