SOREANG (Kontroversinews.com) – Pemerintah Kabupaten Bandung memiliki sebuah aplikasi yang berisi data keolahragaan yang dinamai dengan Sistem Informasi Data Keolahragaan (Sidora) Bedas. Aplikasi tersebut dinilai mampu mengakomodir potensi atlet yang ada di Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, H. Marlan Nirsyamsu mengatakan dengan adanya aplikasi Sidora Bedas maka pendataan atlet bisa dilakukan secara terstruktur, bekerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung
“Karena leading sektornya kan di KONI, jadi nanti kita kerjasama dengan KONI untuk mencari bibit atlet yang berdasarkan database yang dari tiap desa,” ujar Marlan saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (1/10).
Dengan pendataan yang menyeluruh, ungkap Marlan, potensi-potensi atlet yang ada di desa bisa diketahui. Pun dalam hal anggaran, kata Marlan, juga dikoordinasikan dengan KONI Kabupaten Bandung.
“Kita ikut juga berpartisipasi pembinaan tapi fokus pembinaan di cabang olahraga itu oleh KONI,” katanya.
Sementara itu, terkait dengan strategi agar tidak ada atlet asal Kabupaten Bandung yang pindah daerah, Marlan menuturkan, caranya adalah dengan pengakuan. Marlan mencontohkan, atlet-atlet yang berprestasi pada ajang internasional diberikan penghargaan berupa bonus.
“cabang olahraganya, KONI dan kita harus berkolaborasi, kemudian mengoptimalkan dan memaksimalkan atlet yang ada. Mudah-mudahan atlet yang berprestasi tidak meninggalkan di kita,” pungkas Marlan.