FKGOL: Kasus PJU Makin Menggigit Tajam, Tiga CV Pelaksana Mulai Diperiksa

- Pewarta

Selasa, 26 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan – Kontroversinews | Kasus proyek PJU Kuningan Caang dengan alokasi anggaran fantastis Rp117,5 miliar kini memasuki babak baru. Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan melalui bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) mulai memeriksa satu per satu pihak terkait.

Setelah sebelumnya sempat heboh dengan pemeriksaan mantan Pj Sekda Kuningan, Beny, kini giliran tiga perusahaan pelaksana proyek yang bakal diperiksa. Informasi dari Kejari menyebut, ketiga perusahaan tersebut adalah CV Karya Teknik Indonesia, CV Maha Karya Teknologi, dan CV Bangun Jaya Permai Ceria.

Rencana pemanggilan ketiga CV ini memantik respon serius dari Forum Komunikasi Gabungan Ormas dan LSM (FKGOL) Kuningan. Salah satu Ketua Ormas yang tergabung di FKGOL, U. Kastaman, S.Sos, pada Senin (25/8/2025) menyampaikan apresiasinya di Sekretariat FKGOL.

“Mantaaap! Kejari Kuningan kali ini serius menindaklanjuti setiap aduan dugaan tindak pidana korupsi. Setelah kemarin heboh pemeriksaan mantan Pj Sekda Beny, kini tiga CV pelaksana juga segera dipanggil,” ujarnya.

FKGOL menegaskan bahwa masyarakat Kuningan menunggu langkah lebih tegas dari Kejari Kuningan. “Harapan kami, Kejari segera meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan agar terang benderang dan segera ada penetapan tersangka,” tegas Kastaman.

Menurutnya, kasus Kuningan Caang sarat dengan dugaan penyimpangan, baik dari sisi administrasi maupun kualitas pekerjaan yang dianggap amburadul. Padahal, anggaran proyek tersebut sangat besar, yakni Rp117,5 miliar yang bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat.

FKGOL juga menyatakan dukungan penuh kepada Kejari Kuningan, Ikhwanul Ridwan Sargih, S.H, serta Kasipidsus Dyofa, untuk tetap tegas dan konsisten. “Kami yakin Pak Kejari dan Pak Kasipidsus akan seirama dan tegak lurus dalam memberantas dugaan korupsi di Kuningan. Kasus ini harus gas pol, jangan sampai ngerem mendadak,” pungkasnya.

FGKOL menambahkan, masyarakat kini menaruh harapan besar agar kasus ini segera dibawa ke pengadilan. “Kuningan Caang kini berubah jadi Kuningan Redup. Dan jangan lupa, Hotel Prodeo Kebon Waru atau Sukamiskin sudah rindu menunggu kehadiran para koruptor PJU Kuningan Caang,” tutup Kastaman dengan nada satir. ***

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41