Kota Cirebon Kontroversinews.com – Dugaan konspirasi tingkat tinggi kisruhnya pengelolaan parkir Pasar Jagasatru Kota Cirebon Propinsi Jawa Barat, masih terus didalami.
Kali ini wartawan media ini mencoba menelusuri adanya temuan kalau PT Fajar Aluna Jaya, yang sekarang didaulat oleh pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) pasar berintan (dulu bernama PD Pasar) sebagai pengelola lahan parkir yang konon menurut versi perumda adalah pemenang dalam proses lelang yang di ikuti oleh 52 peserta.
Demi untuk berimbangnya sebuah pemberitaan, wartawan ini mendatangi kantor PT Fajar Aluna Jaya yang posisinya berada dilantai 2 bangunan pasar jagasatru.
Dengan menyamar sebagai pencari kerja, bertemulah wartawan media ini dengan seseorang yang bernama Eko dikantornya. yang didalam ruangan kantor tersebut, selain Eko, ada seorang perempuan yang belum diketahui namanya sedang merapikan uang lembar demi lembar.
Menurut Eko, kalau ingin melamar kerja bukan bidang dia.
“silahkan nanti bapak bisa menghubungi pak Albert dan ibu Amaliah, beliau berdua HRD (bidang SDM nya)”, ujar Eko.
Namun saat diminta nomer telpon kedua orang yang disebutkannya, Eko menjawab “bapak taroh saja nomer telpon bapak disini, nanti akan dihubungi” pungkasnya.
Usut punya usut ternyata nama Albert adalah keponakan dari Walikota Cirebon saat ini, dan Amaliah adalah salah satu Ketua Rukun Warga (RW) Kacirebonan Kelurahan Pulasaren Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon Propinsi Jawa Barat. usai memberikan nomer kontak dan bertemu pengelola parkir dari pihak PT Fajar Aluna Jaya, wartawan media ini turun lagi kelantai dasar.
Menemukan pemandangan seorang security sedang menerima uang parkir dari seorang perempuan pengguna jasa parkir, hal itu terungkap saat si security menanyakan “ning ndi mobile (dimana mobilnya)” padahal disamping sang security tersebut duduk seseorang yang memakai kaos berwarna oranye (orange) bertuliskan Perumda.
Hingga memunculkan spekulasi dan tandatanya besar, apakah PT Fajar Aluna Jaya, Perumda, atau Security selaku pengelola pastinya dari lahan parkir pasar jagasatru tersebut. untuk memastikan bagaimana proses lelang lahan parkir tersebut sudah sesuai aturan apa tidak, dan apakah terlihatnya seorang security (satpam) serta seorang yang berkaos warna oranye bertuliskan Perumda berkaitan apa tidak.
Wartawan media ini kembali mendatangi kantor Perumda Pasar Berintan untuk menemui para petingginya, yang pada berita lalu disebutkan ada Direktur Utama (Dirut) Sekhurohman, Direktur Operasional (Dir Ops) Maman, dan Direktur Umum (Dir Um) bernama Dudung.
Yang disebut-sebut Maman sang Dir Ops sebagai orang-orang yang mengetahui juga informasi terkait proses lelang pengelolaan lahan parkir pasar jagasatru.
Didatangi pada siang hari, karena pada berita yang lalu diberitakan kalau Maman sang Dir Ops selalu datang ke kantornya pada jam 12 siang. namun seperti yang sudah-sudah, tidak saja Dirut, juga Dirum, dan Dir Ops, tetap saja tidak berada ditempat.
Karena semakin membuat penasaran, wartawan media ini kembali menghubungi Maman Dir Ops lewat pesan singkat chatting whatsapp. namun sang Dir Ops Maman hanya menjawab “Sy td berangkat sebentar. Ada perlu ke Kuningan. Pak Dirut dan Pak Dudung ke Dewan ada Paripurna dilanjut sekarang jam 1 ada rapat di Balaikota terkait minyak goreng, terkait pengelolaan parkir pasar Jagasatru sudah diputuskan di Pengadilan”, ujar Maman.
Namun saat ditanya seperti apa putusannya, hingga berita ini dibuat, tidak ada komentar lagi dari Dir Ops Maman.