Dugaan Kepala Desa Menjual Tanah Pemerintah’ serta ancam salah seorang warga

oleh

Majalengka ( Kontroversinews )- Lanjutan pemberitaan terkait Dugaan Oknum kepala Desa Bongas Wetan kecamatan Sumberjaya kabupaten Majalengka,menjual tanah bengkokan / TKD dan pengairan kepada orang asing untuk di jadikan pabrik denganluas di perkirakan mencapai 10 Hektar.

Setelah ramai di media sosial dan jadi buah bibir di masayarakat, hal ini membuat oknum kepala desa jadi geram, sehingga ada ancaman terhadap warga dengan menyuruh pereman untuk menyatroni salahseorang warga yang di anggap membocorkan informasi ,hingga mencuat di beberapa media.

Dengan merasa ketakutan wargapun melaporkan halini kepada pihak yang berwenang.Melalui pesan wasapnya.Ketika ketua Lembaga Pemantau Korupsi Nasional ( LPKN ), DPD Jabar Jhony Pane BAE d minta pendapat tentang masalah tersebut menjelaskan bahwa keluawarga sumber info udah ada dugaan intimidasi dari Oknum Kades dengan mendatangkan beberapa Pereman. Kami serius akan kaji dan telaah jual beli tanah ini hingga full Baket dan selanjut nya akan kami laporkan ke Ke KEJAGUNG RI karena nominal nya kurang lebih rp 12 mliyar dan d transfer oleh Perusahaan tersebut kedua rekening yg berbeda salah satunya ke oknum notaris yg beralamat d Kabupaten Cirebon kata Jhony. Harapan kakak kandung korban teror,ibu Nunung Nurhayati,aparat kepolisian juga Koramil pun harus menjaga keselamatan warganya yang kebetulan adalah adik kandung laki laknya saudara Saeful Yunus itu adik saya ,sedang memperjuangkan kebenaran dan hak masyarkat banyak ,kok di teror dan di intimidasi serta ada pengancaman,harusnya jika merasa benar hadapi dan jelaskan ,sejelas jelasnya kepada masyarakat akan hal itu secara profesional dan sikap sosok seorang pemimpin yanh bijaksana, kepala desa Mamat itu kan harusnya jadi panutan dan meberikan contoh pada warganya .Jangan arogan dan semaunya sendiri merasa benar dan terkesan kebal hukum.”ungkapnya

Sampai sampai pengurus RT RW yang ga nurut sama langkah kebijakan dia main pecat aja dan di ganti oleh orang yang tanpa melalui pemilihan oleh warga sebagai RT dan RW main tunjuk langsung aja di anggapnya seperti di pabrik atau perusahaan,milik pribadi dalam mengambil kebijakan,dan jelas semu lah jikaitu saya yakinkan apa yang ramai di beritakan itu adalah benar dan jelas,sikap dan langkah arogan yg dia lakukan juga setiap adik say.meminta penjelasan, klrifikasi .slelalu di kirm photo preman orang suruhwny maksudny apa itu mamat.”ujarnya

 

( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *